Juni, Diprediksi Jadi Puncak Penyebaran Covid-19, Aliyah Mustika: Pemprov Sulsel Harus Bertanggungjawab Atas Kesehatan Masyarakat Sulsel!

Aliyah Mustika Ilham, saat bicara tentang Covid-19.(Foto:ist)

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Kondisi Sulsel yang menduduki peringkat keempat tertinggi dengan tingkat penyebaran Covid-19, menuai keprihatinan anggota Komisi IX DPR RI , Hj Aliyay Mustika Ilham. Bahkan dengan lantang dan tegas, Aliyah mengatakan, bahwa apa yang terjadi di Sulsel, merupakan tanggungjawab pemerintah atas kebijakannya. “Pemprov Sulsel harus bertanggungjawab atas kesehatan masyarakatnya, khususnya di Sulsel. Saya heran, kenapa pemerintah tidak bisa komitmen untuk tetap konsisten dengan pemberlakuan PSBB. Padahal PSBB jelas berbeda dengan lockdown, meskipun intinya satu menekan laju penyebaran Covid-19. Bagaimana kita bisa menekan laju dan memutus penyebaran virus ini, jika kebijakan pemerintah sangat tidak mendukung. Budaya kita di Sulsel yang menjunjung silaturrahmi, memang menjadi sedikit kendala. Tetapi pemerintah seharusnya bisa tegas dengan kebijakan dan aturannya,” tegas Aliyah, saat dihubungi, Kamis (28/5/2020).

Anggota Komisi IX yang membidangi ketenagakerjaan dan kesehatan inipun menuding, justru dengan kondisi ini menandakan pemerintah, khususnya Pemprov Sulsel, sangat tidak siap untuk menjadi pelindung bagi permasalahan kesehatan masyarakatnya sendiri. “Virus ini adalah musuh yang tidak terlihat, tetapi pemerintah sepertinya memandang remeh kasus ini. Saya pun tidak apaham, apa sebenarnya yang ingin dicapai? Apa menunggu hingga kasus kematian di Sulsel akibat Covid tidak lagi bisa dikontrol? Ini benar-benar akan menjadi musibah bagi Sulsel, jika pemerintah tak benar-benar peka dengan apa yang terjadi. PSBB, kenapa buru-buru harus diakhiri? Padahal tujuan PSBB itu sudah jelas, sebagai upaya kita untuk memutus dan menekan penyebaran Covid-19. Belum lagi PSBB yang diberlakukan hampir tidak ada bedanya dengan kondisi dimana PSBB tidak diberlakukan. Ini mengindikasikan bahwa pemerintah benar-benar tidak serius dan tidak komitmen, serta menganggap remeh,” lantang mantan Ketua TP PKK Kota Makassar ini.

Aliyah juga mengakui bahwa secara pribadi, dirinya takut melihat kondisi Sulsel saat ini dan memprediksikan bahwa Juni 2020 mendatang, akan menjadi puncak dari tingginya kasus penyebaran Covid-19 di Sulsel. “Pembukaan mall dan pusat keramaiaan tanpa ada pengawasan ketat, akan menjadi pemicu laju penyebaran Covid-19. Kenapa tidak bisa bersabar sedikit. Yang hanya bisa dilakukan masyarakat saat ini adalah, jaga diri, jaga jarak, jaga kesehatan, dan jaga iman,” imbuhnya.(lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *