FBM Nyatakan Siap Bangkitkan Budaya Sulsel

Forum Bugis Makassar (FBM), saat beraudiens dengan pemda, terkait kesiapan untuk bermitra dalam membangkitkan budaya Makassar. (Foto:ist)

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Forum Bugis Makassar (FBM) menyatakan siap untuk kembali membangkitakn nilai-nilai budaya Bugis Makassar dan Sulsel secara umum. Penyataan ini ditegaskan Ketua Umum FBM, Basriadi, Senin (1/6/2020). Menurutnya, nilai budaya bugis telah mulai terkikis oleh modernisasi. Oleh sebab itu menurutnya, FBM telah menyusun sejumlah program kerja, untuk menjadi mitra pemerintah daerah dalam pengembangan dan mengangkat kembali buaday yang cenderung mulai tenggelam. “Kita harapkan bisa menjadi mitra pemda dalam mengangkat budaya Sulsel, khususnya Bugis Makassar. Selama ini ada kecenderungan agenda kebudayaan yang kita laksanakan, jutsru dikemas dan dikerjakan oleh organisasi dari luar Sulsel. Padahal akan berbeda jika pemda setempat bermitra dengan oragnisasi kedaerahan lokal yang memang mendalami dan memahami budaya lokal kita sendiri,” jelas Basriadi.

Ditambahkannya pula, organisasi yang didirikan 2 Februari 2020 lalu ini, telah beranggotakan sekitar 700 orang dan memiliki sejumlah bidang dalam pengembangan program kerja, yaitu bidang sosial, kebudayaan, transportasi (online & rental), Sumber Daya Manusia (SDM), kewirausahaan, kewirausahaan, dan kemahasiswaan yang telah terbentuk di hampir semua kampus, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Makassar.

“Setiap bidang ini memiliki sejumlah program kerja yang menitik beratkan pada pengembangan kebudayaan. Kita juga telah mengkomunikasikan dan berkoordinasi dengan pihak Pemprov Sulsel. Kita berharap bisa mengambil bagian dalam upaya Pemprov dan pemda dalam mengembangkan dan mengangkat budaya Sulsel, baik untuk skala lokal, nasional, maupun internasional,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini, FBM juga mengambil bagian dalam mengedukasi masyarakat untuk tetap menjaga jarak, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan dengan mencucui tangan, termasuk membagikan sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19.

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Forum Bugis Makassar (FBM) menyatakan siap untuk kembali membangkitakn nilai-nilai budaya Bugis Makassar dan Sulsel secara umum. Penyataan ini ditegaskan Ketua Umum FBM, Basriadi, Senin (1/6/2020). Menurutnya, nilai budaya bugis telah mulai terkikis oleh modernisasi. Oleh sebab itu menurutnya, FBM telah menyusun sejumlah program kerja, untuk menjadi mitra pemerintah daerah dalam pengembangan dan mengangkat kembali buaday yang cenderung mulai tenggelam. “Kita harapkan bisa menjadi mitra pemda dalam mengangkat budaya Sulsel, khususnya Bugis Makassar. Selama ini ada kecenderungan agenda kebudayaan yang kita laksanakan, jutsru dikemas dan dikerjakan oleh organisasi dari luar Sulsel. Padahal akan berbeda jika pemda setempat bermitra dengan oragnisasi kedaerahan lokal yang memang mendalami dan memahami budaya lokal kita sendiri,” jelas Basriadi.

Ditambahkannya pula, organisasi yang didirikan 2 Februari 2020 lalu ini, telah beranggotakan sekitar 700 orang dan memiliki sejumlah bidang dalam pengembangan program kerja, yaitu bidang sosial, kebudayaan, transportasi (online & rental), Sumber Daya Manusia (SDM), kewirausahaan, kewirausahaan, dan kemahasiswaan yang telah terbentuk di hampir semua kampus, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Makassar.

“Setiap bidang ini memiliki sejumlah program kerja yang menitik beratkan pada pengembangan kebudayaan. Kita juga telah mengkomunikasikan dan berkoordinasi dengan pihak Pemprov Sulsel. Kita berharap bisa mengambil bagian dalam upaya Pemprov dan pemda dalam mengembangkan dan mengangkat budaya Sulsel, baik untuk skala lokal, nasional, maupun internasional,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini, FBM juga mengambil bagian dalam mengedukasi masyarakat untuk tetap menjaga jarak, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan dengan mencucui tangan, termasuk membagikan sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19.

Hal senada disampaikan Ketua Bidang Kebudayaan FBM, Muh Subhan. Menurutnya keragaman budaya Sulsel memerlukan perhatian untuk tetap dijaga dan dikelola agar tak pupus oleh modernisasi zaman. “Kita siap menjadi mitra untuk pengembangan buadaya. Jngan sampai anak cucu kita tak lagi mengetahui data budaya daerahnya sendiri, karena terlena dengan modernisasi zaman,” ujarnya.(lin)

Hal senada disampaikan Ketua Bidang Kebudayaan FBM, Muh Subhan. Menurutnya keragaman budaya Sulsel memerlukan perhatian untuk tetap dijaga dan dikelola agar tak pupus oleh modernisasi zaman. “Kita siap menjadi mitra untuk pengembangan buadaya. Jngan sampai anak cucu kita tak lagi mengetahui data budaya daerahnya sendiri, karena terlena dengan modernisasi zaman,” ujarnya.(lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *