INFOKINI.ID, MAKASSAR – Salah satu program yang ada dalam visi misi pasangan kandidat Calon Wali Kota dan Wawali Makassar Syamsu Rizal alias Deng Ical dan Dokter Fadli Ananda (DILAN) adalah program keumatan. Dalam program keagamaan ini menyangkut seluruh umat beragama.
“Tak ada perbedaan dalam program ini. Semua sama, karena konsep pemerintah tentu harus menghadirkan nuansa kerukunan, kenyamanan, dan keamanan dalam masyarakatnya, termasuk dalam hal beribadah. Kita meyakini, semua akan aman dan damai jika umat melaksanakan ajaran agamanya dengan baik. Karena semua agama mengajarkan hal yang baik kepada umatnya,” tegas Syamsu Rizal alias Deng Ical yang diusung PDIP, Hanura dan PKB itu, Minggu (15/11/2020).
Daeng Ichal yang di kesempatan itu hadir bersama mantan Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), dan berbaur bersama para pendukungnya di Warkop Camara, Jalan Abdul Kadir Makassar menegaskan, dirinya ataupun Fadli Ananda merupakan organisatoris yang menjunjung tinggi kerukunan dan kedamaian umat.
Sehingga yang harus difokuskan dalam program keumatan adalah tentu menghadirkan ketenangan dalam beribadah bagi masyarakat.
“Saya adakah kader HMI dan sampai sekarangpun tetap seperti itu. Dokter Fadli juga demikian, hingga saat ini masih kader aktif dalam kepengurusan NU. Kita ingin menghadirkan Makassar sebagai Kota Madani, dengan program keumatan agar masyarakatnya taat dengan ajaran agamanya masing-masing. Jika masyarakat taat beragama, pasti negara aman,” ujar mantan Wakil Walikota Makassar ini.
Di kesempatan itu, IAS pun angkat bicara. Menurutnya dengan bekal pengalaman organisasi keagamaan, pasangan DILAN tentu adalah orang yang diyakininya tak akan sama sekali mengabaikan program keagamaan.
“Latar belakang kandidat ini punya organisasi keagaaman. Ichal Muhammadiyah dan Fadli Ananda dari NU. Pengalaman ini memadukan semua unsur. Karena menjadi pemerintah, maka pasangan pemimpin akan berfikir secara global. Tentu untuk semua lapisan masyarakatnya. Bukan untuk satu kepentingan saja. Karena seluruh misi misi kandidat adalah kontrak dan janji kepada masyarakat,” tegas IAS.
IAS yang gencar mensosialisasikan DILAN di setiap kesempatan bukan hanya karena faktor kedekatan, tapi juga berdasarkan rekam jejak serta survei popularitas dan elektabilitas DILAN. IAS meyakini mantap mendukung Dilan karena keduanya merupakan figur yang baik. (Elin)
















