INFOKINI.ID, MAKASSAR – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) Sistem informasi Pemerintahan daerah (SIPD) Modul penginputan Musrenbang 2021 bagi aparatur kecamatan dan kelurahan. Kegiatan digelar di Hotel Aston Makassar, Rabu (25/11/20).
Asisten II Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sittira Kinang mengatakan, dalam konteks ini hadirnya SIPD adalah sebagai sebuah sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data pembangunan daerah menjadi salah satu informasi yang disajikan kepada pemerintah pusat. Hal ini sebagai bahan untuk pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kinerja.
“Pemerintah Daerah (Pemda) merupakan pengejawantahan dari amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada Pasal 274, bahwa Perencanaan Pembangunan Daerah didasarkan pada Data dan Informasi yang dikelola dalam SIPD serta Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang SIPD,” terangnya.
Menurutnya, hal tersebut semakin memperkuat posisi SIPD sebagai salah satu bahan rujukan dalam Proses Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah, yang dihasilkan berdasarkan Pengolahan Data yang telah diinput oleh Pemkot.
Oleh karena itu, kata Sittiara, kelengkapan dan keakuratan serta validasi data menjadi hal yang sangat penting dalam proses Pengumpulan dan Penginputan Data yang kemudian akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan data perencanaan dalam aplikasi SIPD.
Sittiara berharap kegiatan Bimtek SIPD ini dapat meningkatkan kualitas aparat Pemkot Makassar terkait Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, melalui penguatan data dan informasi Pembangunan Daerah yang akurat, mutakhir, serta dapat dipertanggungjawabkan.
“Kegiatan ini tentu mempunyai arti yang sangat penting dan strategis dalam upaya sinkronisasi dan harmonisasi Pembangunan Pusat dan Daerah, dimana SIPD diharapkan memiliki peran penting khususnya terkait dukungan ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang akurat, up to date dan akuntabel,” ungkapnya.
SIPD juga diharapkan mampu mendukung terciptanya sinkronisasi data Pusat dan Daerah, dimana optimalisasi penggunaan SIPD memiliki keterkaitan yang erat dalam mendukung tercapainya efektifitas dan efisiensi sinkronisasi Pembangunan Pusat dan Darah.
“SIPD ini harus disupport untuk mewujudkan konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil rencana pembangunan daerah, konsisten antara dokumen perencanaan pembangunan daerah, kesesuaian antara capaian pembangunan daerah dengan indikator-indikator kinerja yang telah ditetapkan,” ulasnya.
Katanya, Perencanaan pembangunan Kota Makassar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan RPJPD dan RPJMD Kota Makassar, tersusun sesuai dengan kaidah peraturan yang ada dan seluruh program atau kegiatan berkontribusi optimal pada pencapaian visi-misi Pemkot Makassar, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Makassar. Dengan demikian, pemanfaatan informasi pembangunan daerah, menjadi maksimal dalam upaya evaluasi pencapaian target pembangunan daerah yang telah ditetapkan di dalam RPJPD.
Dengan adanya Bimtek ini diharapakan perangkat daerah di lingkup Kota Makassar semakin baik dan semakin aktif dalam proses perencanaan pembangunan dan menjadi tolak ukur dalam melihat sejauh mana tingkat keberhasilan dalam proses pembangunan tersebut.
Untuk itu, dibutuhkan kerjasama yang berkesinambungan antara seluruh pihak di lingkup perangkat daerah dalam hasil rencana kerja yang nantinya akan terafiliasi menjadi evaluasi hasil Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Makassar, sehingga penggunaannya dapat optimal guna mendukung perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kinerja Pemkot Makassar.
“Kepada para peserta Bimtek, saya mengharapkan agar dapat sungguh-sungguh mengikuti acara Bimtek ini, sehingga dapat diaplikasikan di SKPD masing-masing, dan kepada Panitia Pelaksana saya ucapkan terimakasih, semoga upaya kita ini dapat bermanfaat bagi kemajuan Makassar dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Nurhidaya)
















