Raih Juara III Lomba Inovasi, Ini Sistem yang Diciptakan Poltekbang Makassar

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar, berhasil meraih Juara III Lomba pada Lomba Inovasi dan Kreativitas kategori pengembangan karakter peserta diklat, penilaian dan pengabdian masyarakat. Dalam lomba lingkungan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Tahun 2020 ini, menghadirkan penguji dari Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPIC) dan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara. Penganugerahan penghargaan dilakukan di Hotel Grand Inna Malioboro Yogyakarta, Kamis (5/11/2020). Juara III tersebut diraih salah satu taruna prodi Teknologi Navigasi Udara bersama dosen dan managerial, yaitu Fatmawati Sabur, Agnes Wahyu Erna, dan Sidiq Sanjaya.

Di kesempatan itu, Kepala Badan pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Ir Sugihardjo menegaskan, bahwa inovasi dan kreativitas akan membuat segalanya menjadi lebih maju. “Kesempatan berkreasi dan berinovasi harus diberikan kepada semua pegawai, dosen dan taruna. Lmba ini untuk menggugah kreativitas. Untuk mendorong dan memacu prestasi, harus lebih banyak dan fokus untuk memberikan apresiasi daripada hukuman,” tegas Kepala BPSDM, saat sambutan di kegiatan Rakornis tahun 2020 yang mengangkat tema “Melalui Inovasi dan Kolaborasi Kita Kembangkan SDM Penerbangan untuk Mendukung Indonesia Maju’, pada awal November 2020.

Ir Sugihardjo juga menegaskan, seluruh pemimpin dan kepala UPT harus bisa menyiapkan gerenasi yang akan menjadi pemimpin berikutnya. Salah satu upoaya menemukan SDM berkualitas untuk menjadi pemimpin, adalah dengan membuka ruang kreativitas seluas-luasnya. “Tidak ada ribuan langkah tanpa ada langlah pertama. Lembaga dan invidu yang tidak punya inovasi tidak adakan maju. Jadikan peluang kreativitas sebagai dorongan untuk bisa berbuat yang lebih baik. Inovasi tidak boleh berhenti. Karena sekali berhenti bikin inovasi kita akan tertinggal,” tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Pusat Pengembangan Sumbar Daya Manusia (SDM) Perhubungan Udara, Heri Sudarmadji. Menurutnya, kreativitas dan inovasi menciptakan budaya belajar, baik secara individu, kelompok dan organisasi. Olehnya dengan program ini, mantan Direktur Poltekbang Makassar ini meyakini, perguruan tinggi akan menjadi yang unggul dan bertaraf internasioonal serta mampu hadapi persingan global. “Saya yakin perguruan tinggi vokasi akan menjadi unggulan. Karena yang kita ciptakan adalah hal yang nyata dan aplikatif. Bukan hanya di angan-angan saja,” ujarnya.

Heri juga menambahkan bahwa saat ini pola pendidikan di sejumlah kampus masih tradisional, karena hanya sebatas untuk pelatihan dan pendidikan. Smeentara pola pendidikan di negara maju telah menerapkan pola modern, yaitu menjadikan kampus menjadi sumber inspirasi, informasi, dan menghasilkan program “Kita harus bisa mengubah pola pendidikan di kampus dan lembaga pendidikan vokasi. Jadikan sebagai tenmpat untuk menjhasilkan kretivitas. Agar semua bisa lebih maju dan lebih baik lagi,” jabarnya.

Kegiatan lomba ini, diharapkan akan berkesinambungan sebagai wadah untuk melahirkan inovasi dan kreativitas baru yang lebih milenial, dari akademisi dan taruna serta manegerial di lingkungan Poltekbang Makassar. Dalam paparan yang diajukan, Poltekbang Makassar, inovasi yang diusulkan bernama Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Si Pendi).

Deskripsi inovasi Si Pendi yang dijabarkan, Informasi / data yang ditampilkan pada aplikasi sistem informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (SIPENDI) ini antara lain:
1.Penelitian yang dilakukan oleh dosen dengan sumber pembiayaan:
a.Kerjasama Internasional / Nasional
b.Biaya Internal Politeknik Penerbangan Makassar
c.Mandiri
2.Publikasi penelitian
a.Jurnal Internasional
b.Jurnal Nasional terakreditasi
c.Jurnal Nasional tidak terakreditasi
d.Seminar Internasional
e.Seminar Nasional
f.Seminar Lokal / PT
3.Pengabdian kepada Masyarakat, dengan sumber pembiayaan :
a.Kerjasama Internasional / Nasional
b.Biaya Internal Politeknik Penerbangan Makassar
c.Biaya Mandiri
4.Luaran Penelitian / PkM Dosen
a.HaKi Paten
b.HKI hak cipta
c.Buku ISBN

Sementara output dan outcome dari Si Pendi penjabarannya yaitu:
1.Output
a.Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen tiap tahun terdata dan tersimpan dengan baik
b.Memudahkan dalam pencarian data penelitian dan PkM saat penyusunan borang akreditasi
c.Memudahkan dalam memonitor tahapan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen.
2.Outcome
a.Memudahkan manajemen melakukan penilaian BKD dan PAK
b.Memudahkan menajemen melakukan monitoring pencapaian target penelitian dan PkM yang dilakukan oleh dosen
c.Sebagai acuan pemberian reward dan punishment kepada dosen
d.Sebagai acuan pembayaran remonerisasi.

Inovasi yang diajukan Poltekbang Makassar terkait sistem informasi yang dapat dijadikan sistem untuk mendata dan memonitoring capaian kegiatan P3M, memudahkan dalam melaksanakan audit internal dan external, memudahkan dosen dalam pengimputan data di aplikasi SINTA dan SISTER, dapat mengolah data penelitian dan pengabdian masyarakat dengan lebih efisien dan bisa diakses dimana saja dan kapan saja karena dirancang dengan menggunakan framework yang responsive menyesuaikan ukuran device, serta Memonitoring capaian KPI, membantu pemenuhan data akreditasi.

Pada saat ini data-data penelitian maupun pengabdian masih dikelola secara manual dan pencatatan data dilakukan dengan file yang berbeda dan tersimpan pada tempat yang berbeda. Sehingga membutuhkan waktu yang lama saat melakukan penyusunan laporan KPI, data dukung akreditasi, laporan BKD, pengajuan PAK.

Berdasar dengan kondisi ini, Poltekbang Makassar berinovasi menciptakan Si Pendi. Model pencatatan manual, memungkinkan terjadinya kesalahan dan pengelolaan data P3M, mengakibatkan integritas dan keamanan data tidak terjamin. Dengan program aplikasi SIPENDI, mendukung informasi yang cepat dan akurat, sehingga permasalahan waktu dan tingkat validitas data penelitian dan pengabdian masyarakat dapat ditekan seminimal mungkin.

“Banyak manfaat dari aplikasi ini. Dengan adanya aplikasi Si Pendi, maka inventaris data kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat lebih cepat, rapi dan dapat dimonitor kapanpun, dimanapun dan oleh siapapun pihak yang berkepentingan terkait pemenuhan data tersebut. Selain itu pelaksanaan audit inspektorat dan audit ISO, terkait kegiatan PPM dapat lebih mudah dan cepat dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi ini. Biaya alat tulis kantor dapat ditekan dengan tersedianya aplikasi Si Pendi, monitoring pencapaian KPI pimpinan terhadap pemenuhan output kegiatan PPM dapat dengan mudah dipantau melalui aplikasi SIPENDI oleh Wakil Direktur 1 sebagai pembina Pusat penelitian dan pengabdian masyarakat, membantu/mempermudah para dosen dalam melakukan penginputan data kebutuhan sertifikasi dosen terkait kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan baik secara individu ataupun kelompok, dengan memanfaatkan fitur transfer data dua arah dari Si Pendi ke sister ataupun dari Si Pendi ke Sinta,” jabar Fatmawati, yang juga Wakil Direktur I Poltekbang Makassar.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *