Prof Rudy: Sinergitas Pemerintah, Legislatif, dan Masyarakat Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Pj Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin, Rektor STIE Amkop Bahtiar Maddatuang, saat melakukan Diskusi Publik dengan tema pemulihan ekonomi di tengah pandemi, di Hotel Claro Kamis (10/12/2020). (Infokini/Aya)

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menggelar Diskusi Publik Refleksi Akhir Tahun dengan tema ‘Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi’ di Hotel Claro, Kamis (10/12/2020).

Dalam diskusi tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin mengatakan perlunya memperkuat sinergitas antara pemerintah, legislatif dan seluruh masyarakat untuk mendorong pemulihan ekonomi yang tengah terpukul akibat pandemi Covid-19.

Prof Rudy menjelaskan, menjelang penutupan tahun 2020, pandemi Covid-19 belum menampakkan tanda-tanda melambat. Sehingga penerapan protokol kesehatan (Prokes) adalah keniscayaan untuk membendung penularan wabah.

“Makassar menjadi ikon Indonesia timur. Kita dianugerahi potensi untuk pemulihan ekonomi. Semua tergantung seberapa besar keinginan warga Makassar memulihkan ekonomi. Semakin besar keinginan itu maka warga akan semakin sadar menerapkan protokol kesehatan. Hanya dengan itu kita bisa secara bersamaan memulihkan ekonomi,” jelasnya.

Akhir Juli, kata Prof Rudy, Kota Makassar berhasil menekan penyebaran Covid-19, hingga kota ini melewati situasi genting menembus zona oranye.

Dengan pengetatan pembatasan keluar masuk kota Makassar di perbatasan, edukasi secara terus menerus.

“Sehingga perlahan kita membuka sendi-sendi ekonomi. Kuncinya laksanakan protokol kesehatan di setiap sendi kehidupan kita,” lanjutnya.

Selain itu, Prof Rudy mengaku, mengendalikan Covid-19 susah-susah gampang. Dengan konsistensi masyarakat memakai masker, saling jaga jarak dan rajin cuci tangan, ditambah dengan upaya pemerintah melakukan tracking dan swab massal, maka Makassar berhasil keluar dari jarum hitam Covid-19.

“Kalau seluruh masyarakat menginginkan zona hijau, maka kita akan ke arah sana. Perlu sinergitas, kebersamaan untuk mewujudkan itu semua,” ujarnya.

Sementara, Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo mengatakan postur anggaran Kota Makassar tahun 2021 fokusnya pemulihan ekonomi. Sinergitas bahu membahu antara pemerintah, legislatif dan masyarakat sangat diperlukan untuk memulihkan ekonomi.

“Efek Covid-19 luar biasa terkait pertumbuhan ekonomi. Masyarakat menjadi tidak takut Covid karena perut mereka lapar, tidak punya pekerjaan. Prokes memang perlu tapi bukan berarti ekonomi diabaikan. Mudah-mudahan wabah ini cepat berlalu,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor STIE AMKOP Dr Bahtiar Maddatuang menerangkan berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Makassar mengalami kontraksi 1,6 persen, di daerah lain justru minus.

Menurutnya, ketepatan pemerintah dalam mengambil kebijakan adalah faktor utama menekan Covid-19. Makassar melakukannya dengan baik yaitu mengambil langkah pendekatan sains.

“Pemerintah memang seharusnya menerapkan pemulihan ekonomi nasional (PEN), Sinergitas pemerintah, legislatif dan seluruh masyarakat adalah kunci,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, sebagai Narasumber Ketua DPRD Makassar Rudianto lallo, Pj Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin, Rektor STIE Amkop Bahtiar Maddatuang. Dan Pesertanya masyarakat. (Nurhidaya/C)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *