Komisi IX DPR RI Dukung Pengembangan Obat Tradisional di Sulsel

Anggota Komisi IX DPR RI.

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Komisi IX Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, menyatakan siap mendukung penuh pengembangan obat-obatan tradisional di Sulawesi Selatan yang dipimpin Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, dalam kunjungan ke Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Jalan Sungai Tangka, Makassar, Senin (14/12/2020) malam.

“Kami melihat pengembangan obat tradisional yang tentunya bisa membantu pemerintah baik pusat maupun daerah,” jelasnya.

Menurutnya, nantinya selain membantu pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota, obat tradisional ini bisa juga mengurangi beban masyarakat serta Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di Sulsel.

“Dimana pengembangan obat-obatan itu bisa membantu masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan agar supaya tidak terbebani APBN dan APBD. Ketika mereka tidak bisa dirawat diberikan jamu dan herbal untuk kesehatan masyarakat Sulsel,” kata Felly.

Ia juga melaporkan bahwa, dalam kunjungan kerja tersebut, pihaknya membawa serta anggota sebanyak 12 orang. Dalam kunjungan itu, sebelum ke Kantor Gubernur pihaknya terlebih dahulu singgah di beberapa tempat.

“Pertama ke tempat obat tradisional dulu kemudian baru ke kantor Gubernur. Kemudian kami ke kantor Gubernur banyak hal yang kami sampaikan mengenai BPJS Kesehatan maupun tenaga kerja dari kementerian kesehatan,” tuturnya.

Diketahui Provinsi Sulawesi Selatan, banyak mendapatkan program dari APBN. Olehmya itu diharapkan program itu tepat sasaran dan terus di awasi supaya betul-betul dimaksimalkan, Karena pada pandemi ini uang ini sangat-sangat berarti.

“Jadi menjadi tugas kita bersama untuk bagaimana mengawasi uang-uang negara yang diperuntukkan rakyat Indonesia khususnya di Sulsel,” pungkasnya. (Muh. Saddam/B)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *