INFOKINI.ID, MAKASSAR – Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi massal pada tahun anggaran 2021.
Kepala Negara juga telah memerintahkan Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden sekaligus menegaskan bahwa Kepala Negara akan menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama kali. Hal ini untuk menepis keraguan masyarakat akan keamanan vaksin yang disediakan.
Namun hal itu berbeda dengan Kota Makassar. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, Agus Djaja Said mengatakan bahwa tenaga kesehatan yang akan didahulukan uji coba vaksin tersebut.
“Untuk informasi awal, bahwa tenaga kesehatan yang akan didahulukan,” katanya.
Namun, saat ini Dinkes Makassar masih menunggu petunjuk dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Sedangkan untuk pembagian di Makassar, Agus Djaja belum mengetahuinya.
“Vaksin, kita menunggu petunjuk dari Kementrian Kesehatan, karena dia yang punya kita hanya menerima saja. Belum ditahu ada berapa jatahnya di Kota Makassar,” katanya.
Agus Djaja mengaku sudah menanyakan ke pusat mengenai vaksin yang akan diedarkan nantinya.
“Kemarin kepala seksi kita ke Jakarta menanyakan itu (vaksin), kita menunggu juknisnya, bagaimana metode pelaksanaan,” jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa tenaga kesehatan di Kota Makassar ada sekira 1.000 orang.
“Yang didahulukan itu tenaga kesehatan, kita belum tahu berapa yang akan divaksin terlebih. Ada 1.000 tenaga kesahatan di Kota Makassar, kalau untuk provinsi saya tidak tahu,” pungkasnya. (Nurhidaya/B)
















