INFOKINI.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto menonaktifkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makasaar Muhammad Rusli dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar Mukhtar Tahir. Keduanya digantikan oleh pelaksana harian (Plh).
Jabatan Mukhtar Tahir sebagai Kepala Dinas Sosial diganti oleh Asvira Anwar, Sekretaris Dinsos Makassar.
Sedangkan, jabatan Muhammad Rusli diisi Manai Sophian yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar.
“Jadi yang pertama adalah dicopot karena dianggap berkinerja buruk, itu memungkinkan dalam UU. Apalagi saya sudah perintah sebelum banjir, meme yang saya kirim sebelum banjir itu perintah. Dulu itu perintah, semua orang bergerak semua. Saya tidak tahu ternyata dua tahun ini orang tidak mengerti bahwa itu perintah atau tidak,” tegasnya.
Menurutnya, menonaktifkan kedua SKPD-nya. Pertama, penanganan tentang konsumsi pengungsi. Kedua, dari BPBD penanganan kelengkapan pengungsi.
“Laporan tentang makanan pengungsi, pada saat saya datang ternyata pengungsi belum makan dari pagi. Padahal, saya datang 14:30, sehingga saya tangani langsung dan itu selesai, walaupun dapurnya datang sore-sore. Saya tidak terima alasan itu,” ucapnya.
Danny menjelaskan, inti dari menghadapi bencana itu kecepatan penanganannya. Bukan setelah ada perintah kemudian baru dikerjakan. Danny mengaku tak terima alasan seperti itu.
“BPBD tidak menurunkan alat penyelamatan dan itu ada komplain dari provinsi. Kenapa saat sekarang ini belum ada sama sekali petugas yang menangani bencana. Waktu saya tanya soal selimut, tidak ada sama sekali yang dicerita. Walaupun di Antang sudah datang, saya tidak terima itu barang. Kenapa setelah saya menegur baru datang, mestinya itu tidak perlu ditegur, sudah protap,” tutur Danny.
Untuk itu, dirinya tidak menjanjikan akan mengembalikan jabatan keduanya. Ia serahkan penyelidikan ke Inspektorat perihal pelanggaran kepala BPBD dan kadinsos.
“Nanti tanya Inspektorat, seberapa parah ini masalah,” tandasnya.
















