INFOKINI.ID, GOWA– Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-110 yang dilaksanakan di kampung Allu, Dusun Tanah Karaeng, Desa Tanah Karaeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, telah memasuki hari ke-15, Selasa (16/3/2021). Perintisan jalan tani sepanjang 1 kilometer dengan lebar 5 meter telah mulai terlihat progressnya. Pembukaan dan perintisan jalan dilakukan oleh personel satgas TMMD Ke-110 bersama dengan masyarakat, dengan bantuan 1 unit alat berat jenis excavator. Selain perintisan jalan, pembangunan jembatan sudah memasuki tahap penyelesaian pondasi.
Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) TMMD Ke-110 Kodim Gowa, Kapten Inf Rahman mengatakan, selain perintisan dan pengerasan jalan, program sasaran fisik di TMMD Ke-110, antara lain pembuatan jembatan, pemasangan gorong-gorong, dan pembuatan MCK umum di sekitar lokasi. Diakui Kapten Inf Rahman, meski pembangunan pondasi jembatan terkendala dengan musim penghujan, namun kegiatan pembangunan tetap dilakukan. “Memang ada beberapa sasaran non fisik di TMMD Ke-110 ini. Tetapi untuk saat ini, kita fokuskan dulu pada pembuatan jembatan dan perintisan jalan. Karena sarana ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di sini, baik untuk akses jalan maupun untuk peningkatan kesejahteraannya. Kita berharap semua bisa selesai sesuai waktu yang ditentukan, yaitu 30 hari,” jelas Kapten Rahman.

Salah seorang warga Kampung Allu, Dusun Tanah Karaeng, Desa Tanah Karaeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Rappe Dg Bonto mengatakan, perintisan jalan akan sangat bermanfat bagi warga di Kampung Allu. Akses jalan tani tentu akan memberikan dampak yang besar, tak hanya dari sisi ekonomi masyarakat. Akses jalan tersebut akan memudahkan masyarakat di Kampung Allu dalam membawa hasil pertanian ke pasar. Selama ini masyarakat hanya menggunakan tenaga hewan atau kendaraan roda dua untuk membawa hasil pertanian. “Jalanan yang ada hanya bisa dilewati motor atau hewan. Kalau musim hujan juga akses jalan itu menjadi lebih sulit. Semoga jalan ini cepat selesai,” jelas Rappe, yang merupakan salah seorang petani jagung di Kampung Allu.
Dalam TMMD ini, sebanyak 150 orang personel dikerahkan untuk mengerjakan program, baik sasaran fisik maupun non fisik. Untuk sasaran fisik terdiri dari pembangunan 2 buah jembatan, masing-masing ukuran 10 meter x 5 meter, perintisan dan pengerasan jalan tani sepanjang 1 kilometer dengan lebar 5 meter, pembangunan 5 unit plat duikker, serta sasaran tambahan pembangunan 2 unit MCK. Sementara untuk sasaran non fisik, akan dilakukan sejumlah sosialisasi dan edukasi tentang hukum, bahaya narkoba, pertanian, kesehatan, stunting dan posyandu.(*)
















