INFOKINI.ID, GOWA– Proses seleksi penerimaan calon TNI AD (Werving) yang telah terbuka bagi masyarakat. Terkait werving ini, Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno mewarning seluruh prajurit Kodam XIV untuk tak melibatkan diri. Jenderal bintang dua ini memastikan bahwa dalam proses seleksi tak ada pungutan biaya, karena semua dilaksanakan sesuai aturan. Hal ini ditegaskan Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, saat kunjungan kerja sekaligus ramah tamah dengan Forkopimda dan tokoh masyarakat di Kabupaten Gowa, Senin (3/5/2021) yang bertempat di Makodim 1409/Gowa.
Pangdam berharap proses seleksi ini diikuti oleh masyarakat Gowa, dengan persiapan sesuai persyaratan seleksi. “Kami berharap seluruh masyarakat Kabupaten Gowa berpartisipasi dengan ikut dalam seleksi Prajurit TNI-AD. Tak ada pungutan biaya dalam seleksi tersebut. Jangan percaya dengan adanya calo. Kami menjamin bila memenuhi syarat akan diterima. Jadi persiapkan anak-anak kita dengan baik sesuai syarat yang ditentukan. Termasuk anak TNI yang ingin ikut seleksi. Persiapkan semua dengan matang. Prajurit jangan melibatkan diri dalam werving,” tegasnya, di hadapan tokoh masyarakat serta personel dan persit Kodim 1409/Gowa.
Mantan Staf Ahli Bidang Komunikasi Panglima TNI ini juga memastikan bahwa tak ada perbedaan antara anak TNI maupun masyarakat umum, karena semua proses berjalan secara transparan sesuai tahapan dan persyaratan proses seleksi.
Dalam kunjungannya bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XIV/Hsn, Ny Indah Mochamad Syafei Kasno serta sejumlah pejabat Kodam XIV/Hsn, Pangdam didampingi Danrem 141/Tp, Brigjen TNI Djashar Djamil, Dandim 1409/Gowa, Letkol Arh Muh Suaib, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan serta jajaran Forkopimda Kabupaten Gowa.
Dalam kesempatan silaturrahminya tersebut, Mayjen Mochamad Syafei Kasno juga mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi instruksi pemerintah terkait pencegahan wabah Covid-19. Termasuk larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah pada libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.
“TNI-Polri pada saat ini mempunyai tugas membantu pemerintah daerah dalam rangka penyekatan arus mudik bagi masyarakat. Ini untuk mengantisipasi, jangan sampai kejadian yang menimpa India terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, patuhi protokol kesehatan dalam segala aktifitas, yakni memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas. Pandemi belum berakhir, biar sudah divaksin tetap patuhi prokes karena vaksin sifatnya hanya mencegah. JAdi jaga kesehatan dengan tetap terapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Di kesempatan kunkernya tersebut, Pangdam, secara khusus juga berpesan kepada prajurit dan persit terkait penggunaan gadget dan bijak bermedsos. Pangdam mengingatkan agar memanfaatkan media sosial untuk kepentingan yang positif saja serta tak berkomentar tentang kebijakan pemerintah di media sosial. “Bijaklah dalam penggunaan medsos, jangan mengupload kegiatan dinas atau saat berpakaian dinas. Gunakan medsos untuk keperluan yang positif saja. Saya harap ini semua bisa diperhatikan,” ujarnya.(*)
















