Sampah di Malino Harus Dikelola dengan Baik

INFOKINI.ID, GOWA – Forum Tinggimoncong Membangun mengadakan talk show dengan tema “pengelolaan sampah pada daerah destinasi wisata”. Talk show digelar di Malino Food City Kota bunga malino kabupaten Gowa, Sabtu (12/6/2021).

Talk Show tersebut dihadiri oleh beberapa lembaga dan organisasi lain diantaranya LSM Karaeng Puang, DPC Masata Gowa, RBM GOWA (Ruang Belajar Masyarakat), TPP P3MD Gowa, Elang Komando, KNPI, Wakil Foundation, Pondok Ilmu,FKPPI,dan beberapa lembaga dan OKP lainnya.

Hadir juga dalam talk show ini di antaranya Ketua DPRD Kabupaten Gowa H. Rafiuddin, Kepala Dinas PMD Kabupaten Gowa Muhammad Asrul, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa Azhari, serta Camat Tinggimoncong Iis Nur Ismi.

Pada saat itu, Camat Tinggimoncong Iis Nur Ismi menjelaskan bahwa Tinggimoncong ini merupakan destinasi wisata yang banyak diminati wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah.

Hal itu membuat sampah banyak berserakan di kawasan wisata sehingga perlunya pengelolaan sampah yang baik dan tepat untuk mengatasinya.

Seorang pemerhati sampah yang turut hadir dalam diskusi tersebut, Daeng Muji, dari Wakil Foundation menjelaskan bahwa sebenarnya sampah ini bukanlah suatu masalah. Bahkan, sampah bisa menghasilkan jika dikelola dengan benar.

“Sebenarnya tidak ada masalah dengan sampah, hanya kita yang menjadikannya sebagai masalah, dan manajemen sampah yang baik juga bisa memutuskan rantai penyebaran Covid-19,” tuturnya.

Seorang wakil forum pemerhati lingkungan Sulawesi Selatan, Hilman, menegaskan bahwa mindset masyarakat harus diubah, yang dimana masyarakat menganggap bahwa sampah itu kotor.

“Jangan sebut sampah itu sebagai sampah tapi sebutlah sebagai barang bekas. Artinya barang bekas masih bisa diolah sedangkan sampah tidak bisa diolah, inilah mindset yang harus diubah,” tutur Hilman.

Seorang tokoh masyarakat Amran Aziz dg Nassa, mengaku sangat merespon adanya acara tersebut terkait dengan pengolaan sampah. Dia berharap semua elemen yang hadir pada acara tersebut bisa membuat kontribusi yang nyata kedepannya bagaiamana Malino bisa lebih maju lagi sebagai ikon destinasi Kabupaten Gowa dan mewujudkan Malino bersih.

“Meski belum ada titik cerah dari hasil pertemuan hari ini, kami tidak merasa kecewa sebab telah memberikan usulan, pendapat serta kritikan untuk menumbuhkembangkan destinasi wisata yang nyaman dan bersih, justru kami merasa termotivasi untuk berbuat bagaiamana Malino kedepan yang bersih dan cukup menarik untuk pengunjung,” kata Amran.

Sementara Ketua DPRD Gowa dan Kepala Dinas PMD maupun Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa mengatakan acara tersebut cukup menarik untuk dibahas. Bukan hanya acara seremonial saja tapi harus ada tindak lanjutnya.

“Beberapa peserta talk show telah memberikan pendapat cukup beragam, masukan. Nah, sekiranya hal tersebut yang harus kita tindak lanjuti untuk menangani permasalahan sampah tersebut, karena menyelesaikan sampah sama halnya kita memberantas peredaran mata rantai penyakit seperti halnya Covid-19,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *