3 Tahun Diluncurkannya, Pertashop Pertamina Dilirik Dua Kementerian dan Himbara

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Pertashop menjadi salah satu inovasi dari upaya Pertamina untuk terus mendorong pemerataan akses energi di seluruh penjuru negeri, terutama di daerah yang jauh dari SPBU. Sejak diluncurkan pada tahun 2018, kemitraan Pertashop terus dikembangkan sebagai sebuah layanan one stop shopping produk Pertamina skala kecil, yang dapat dimiliki siapapun dengan harga lebih terjangkau dan keuntungan yang menjanjikan. 

Program ini awalnya menggandeng Kementerian Dalam Negeri, dengan tujuan memberikan apresiasi kepada desa berprestasi dan desa tertinggal dengan pembangunan modular, yang dapat melayani penjualan BBM untuk menggerakkan ekonomi desa. Setelah dinilai berhasil, pada tahun 2020 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah juga tertarik menggandeng Pertamina untuk bekerjasama dalam program ini. Kehadirannya, Pertashop berusaha menekan disparitas harga energi di suatu daerah, sehingga ongkos distribusi dapat ditekan dan harga bahan pokok serta kebutuhan lainnya menjadi semakin terjangkau.

Dengan animo yang semakin tinggi terhadap Pertashop, Pertamina pun membuka kesempatan kepada masyarakat luas untuk dapat memiliki Pertashop. Bahkan melihat peran Pertashop dalam pemerataan akses energi, kini Himpunan Bank Negara (HIMBARA) seperti BRI, Mandiri, BNI juga telah bekerjasama dengan Pertamina memperluas akses terhadap energi.

Unit Managar Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, bahwa sejak tahun 2020 di wilayah Sulawesi telah beroperasi 128 Pertashop dengan peminat yang sudah dalam proses verifikasi dan  kini menunggu operasi mencapai total 251 calon lokasi baru. “Khusus untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara, total sudah beroperasi 50 Pertashop dengan rincian 33 di Sulsel dan sisanya di Sultra. Sementara peminat yang telah mendaftar dan dalam proses verifikasi dan persiapan operasi untuk 2 provinsi tersebut, totalnya mencapai 86 calon lokasi baru,” ujarnya.

Menurut Laode, pemerataan energi menjadi tugas dan amanah Pemerintah melalui Pertamina. Dengan hadirnya Pertashop maka tugas itu dapat tercapai lebih cepat dan tepat. “Di sisi lain, kami akan menggerakkan dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan daerah terutama mulai dari desa, salah satunya melalui Pertashop ini,” tutup Laode.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *