Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Karalloe Gowa, Dapat Mengurangi Banjir di Jeneponto

INFOKINI.ID, GOWA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Bendungan Karalloe yang terletak di Dusun Rajaya, Desa Taring Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021).

Tampak ikut mendampingi Presiden Jokowi di antaranya Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri, Airlangga Hartanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimujono, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Iwan Darmawan Aras, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar beserta jajaran Forkopimda Provinsi Sulsel.

Hadir pula Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Muhammad Syafei Kusno, Kapolda Sulsel Irjen Nana Sujana, Pangkoopsau II Marsda TNI Minggit Tribowo, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI David Yohan Tamboto, dan sejumlah pejabat lainnya.

Dalam sambutannya saat peresmian, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pembangunan bendungan Karalloe menghabiskan anggaran Rp1,27 triliun.

“Alhamdulillah Bendungan Karalloe yang dibangun menghabiskan anggaran 1,27 trilun, hari ini Alhamdulillah telah selesai dan siap untuk kita resmikan,” ucap Jokowi.

Bendungan ini nantinya akan mengairi 7000 lahan pertanian di Kabupaten Jeneponto. Jadi bendungannya ada di Gowa tapi yang dapat manfaatnya masyarakat Jeneponto.

“Kehadiran Bendungan Karalloe akan meningkatkan kesejahteraan petani di Jeneponto. Sebelumnya petani hanya bisa satu kali panen padi, palawija sekali. Dengan kehadiran bendungan ini Insya Allah petani bisa panen padi dua kali, sekali palawija, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jeneponto,” jelas Presiden.

Menurutnya, selain untuk mengairi lahan pertanian di Jeneponto, Bendungan Karalloe juga akan berfungsi sebagai penanggulangan banjir, khususnya di Jeneponto.

“Bendungan ini juga akan mengurangi banjir di Jeneponto sebesar 49 persen, jadi banjir akan berkurang 49 persen. Kita ingat pada tahun 2019 di Jeneponto terjadi banjir besar,” ujar Jokowi.

Presiden juga menjelaskan, bendungan ini bukan hanya mengairi lahan pertanian dan menanggulangi banjir, namun juga akan berfungsi sebagai pembangkit listrik dan air baku.

“Bendungan ini juga akan menjadi pembangkit listrik dan air baku, yang nantinya diperuntukkan untuk masyarakat semua,” tambah Presiden.

Presiden datang menggunakan helikoper Super Puma Kepresidenan di helipad Bendungan Karalloe Dusun Rajaya, Desa Taring, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa. Selanjutnya, melanjutkan perjalanan menuju titik peresmian Bendungan Karalloe menggunakan mobil.

Sekira pukul 12.05 Wita, dilakukan pembukaan tuas pintu air bendungan Karalloe. Kemudian penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian Bendungan Karalloe oleh Presiden.

Pada saat pembukaan tuas pintu air dan penandatanganan prasasti, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Menteri PUPR, Plt Gubernur Sulsel, Bupati Gowa dan Bupati Jeneponto.

Setelah melakukan peninjauan fasilitas Bendungan Karalloe, Presiden juga menabur benih ikan gabus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *