INFOKINI.ID, MAKASSAR– Pandemi Covid-19 diakui menuntut para pelaku usaha untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan produk. Melemahnya daya beli saat pandemi Covid-19 melanda tak menjadi alasan untuk tetap survive dalam mengembangkan bisnis. Seperti pada bisnis property. Direktur Utama IMB Group, Andi Rahmat Idris Manggabarani, Jumat (10/12/2021) justru menyebut IMB Property telah menyiapkan sekitar 500 unit rumah atau hunian berskala menengah dengan kisaran harga di bawah Rp1 miliar.
Pihaknya menilai animo masyarakat terhadap hunian pada kelas harga tersebut sangat tinggi. Rahmat menjelaskan ada sembilan proyek yang akan dibuka dan tetap berjalan. Namun IMB Property akan memfokuskan pada 3 proyek, yang tengah digagas menyongsong tahun 2022, yaitu di Cluster Pelangi, Modern Estate, dan Pesona Alam Sejahtera.
“Pandemi membuat kita menjadi lebih kreatif. Kita berfikir lebih ekstra tentang pasar yang mana harus kita sasar dan mengharuskan kita untuk fokus di pasar yang ingin kita garap. Tidak bisa lagi mau menggarap seluruh pasar yang ada di market. Selain akan membuang biaya dan waktu, akhirnya akan kita mendapatkan hasil yang sama. Jadi lebih baik fokus pada satu market. Saat ini market yang paling diminati dan paling besar adalah rumah dengan harga di bawah satu miliar rupiah,” jelas Ketua HIPMI Sulsel ini.
Andi Rahmat juga menilai terbesar yang ada di Sulsel berada pada harga tersebut. Bahkan tak sedikit pengembang menyasar segmen itu. IMB Property kata Rahmat, tentu tak ingin kehilangan momentum untuk memaksimalkan masuk ke segmen tersebut. “Ke depan di tahun 2022, kita tetap akan fokus di kelas seperi itu sembari menggarap perumahan kelas atas atau mewah,” ujarnya.
Meski mengakui seluruh bisnis memang sempat drop saat pandemi Covid-19 melanda, namun untuk beberapa sektor, hanya membutuhkan waktu beberapa saat saja untuk beradaptasi. Salah satunya yang dikemukakan Andi Rahmat adalah sektor bisnis peroperty. “Untuk penjualan otomotif dan property memang sempat terjadi penundaan di awal tahun. Tetapi untuk rumah karena memang kebutuhan primer, cepat atau lambat pasti akan tumbuh dan stabil kembali. Alhamdulillah di semester kedua tahun 2021, sudah mulai baik bahkan posisi sekarang semakin meningkat terus,” jelasnya.
















