Menteri Erick Thohir Hadiri Muslim Leader Preneur di Makassar

Menteri BUMN Erick Tohir dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN), Erick Thohir menghadiri kegiatan Muslim Leader Preneur di Masjid Amirul Mukminin (Mesjid Terapung) Kota Makassar, Rabu (30/3/2022).

Kegiatan Muslim Leader Prenur mengangkat tema “Mesjid Sebagai Pusat Kebangkitan Ekonomi Umat”.

Kegiatan ini turut dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Direktur Utama PT Bank Syariah Indinesia (BSI) Hery Gunardi, Ketua HIPMI Sulsel dan lainnya.

Erick Tohir sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mengatakan bahwa, penting sekali merajuk MES pusat dan MES Sulsel dan memastikan Muslim Preneur.

“Apalagi sekarang potensinya luar biasa, kalau kita melihat pasar kita nomor 4 di dunia secara industri halalnya, itu konsumtifnya daya belinya. Tapi kalau produksinya kita tidak masuk 10 besar,” kata Erick.

Untuk itu kata Erick, hal ini ingin dirajuk agar bagaimana kita bangkitkan lagi industri halal melalui program yang ada dinaungi oleh BSI, MES atau Pemerintah Sulsel.

“Karena ini momentumnya luar biasa, dengan adanya Covid ini ada equilibrium baru yang penting kita juga punya kekuatan itu supaya kita ambil kesempatan,” tuturnya.

Erick mengungkapkan bahwa, kedepan pihaknya pastikan akan bergerak di sektor pembiayaan dan program. BSI sendiri punya program yang namanya program usaha muda.

“Dimana sudah mutar ke 20 provinsi untuk mencari pengusaha-pengusaha muslim preneur yang bisa naik kelas itu kita lakukan,” ujar Erick.

Lanjutnya bahwa, program lain bagimana tentu kita mendorong dari pada pembiayaan untuk membangun mulai dari desa-desa di Indonesia.

“Olehnya itu kita mencoba merajuk dengan pak Gubernur sendiri dan yang sudah pasti saya sebagai menteri BUMN kita ingin terus meningkatkan kerjasama dengan daerah,” bebernya.

Salah satunya kata Erick, peresmian yang dilakukan hari ini dengan Pemerintah Sulsel, yakni melakukan peresmian Rumah Sakit Otak dan Jantung sebagai investasi di daerah.

“Sehingga bisa membantu yang dapat serangan jantung dan otak yang merupakan angka tertinggi di Indonesia sekarang ndak perlu jauh-jauh lagi ke Jakarta. Tapi cukup di Makassar untuk wilayah Indonesia Timur,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *