INFOKINI.ID, MAKASSAR– Media sosial dan teknologi infomasi yang semakin canggih berpeluang menjadi media penyebaran paham radikalisme dan separatisme. Generasi muda diantaranya para pelajar, menjadi salah satu sasaran dari penyebaran paham ini. Pentingnya mengantisipasi sekaligus wujud kepedulian terhadap bahaya paham ini, melatar belakangi pembekalan bagi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) se-Sulsel. Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki menegaskan, pembekalan yang dilakukan Senin (22/8/2022) di Balai Pertemuan Hasanuddin Makassar ini, menjadi hal penting dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
Bentuk penguatan karakter bangsa melalui generasi muda ini, dilakukan dengan pembekalan pengetahuan dan wawasan kepada para siswa tingkat SLTA. Sehingga diharapkan dapat memahami secara benar tentang paham radikalisme/separatisme yang bukan tidak mungkin berkembang di sekitarnya serta mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
“Radikalisme ini bisa menyebar di kalangan anak muda, tanpa bertemu dengan orang per orang. Bisa saja melalui media sosial. Saya ingatkan, jangan sampai ada yang terpengaruh bibit-bibit nilai-nilai intoleran maupun radikalisme. Upaya menangkal paham yang bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa ini, bisa dilakukan dengan memahami secara benar sejarah perjuangan bangsa dan tetap menjaga nilai toleransi, baik antar umat beragama, serta toleransi aneka perbedaan lainnya yang justru menjadi kekuatan kita dalam perjalanan merebut kemerdekaan bangsa. Ini hal penting dan harus anak-anak semua pahami,” papar jenderal bintang dua, yang juga merupakan keturunan pahlawan sekaligus Raja Bone, Andi Mappanyukki.
Pangdam juga menyampaikan bahwa sebagai upaya mencegah dan mendeteksi bahaya radikalisme, separatisme bahkan terorisme, maka di setiap komando kewilayahan diadakan pembinaan ketahanan wilayah bagi seluruh tokoh dan lapisan masyarakat, dengan memberikan wawasan serta pengetahuan tentang bahaya paham ini.
“Saya beserta jajaran selalu terbuka kepada seluruh komponen bangsa untuk melakukan langkah-langkah deteksi dini, cegah dini, mencari informasi sebanyak-banyaknya dalam upaya menangkal radikalisme dan separatisme. mari bentengi diri dengan selalu waspada dan memperkaya pemahaman tentang bahaya radikalisme. Sebagai generasi muda bentengi diri dari pemahaman yang sifatnya bertentangan dengan cita-cita bangsa dan negara. Jangan sampai ada diantara kalian yang terpengaruh, apa itu secara perorangan ataupun kelompok diantara kalian,” kunci mantan Pangdivif 2/Kostrad ini.
Turut hadir dalam pembekalan bagi OSIS, Irdam Brigjen TNI Dwi Endrosasongko, Kapoksahli Brigjen TNI Andi Kaharuddin, para Asisten, Perwira ALAhli dan para Kabalakdam XIV/Hasanuddin.(*)

















