INFOKINI.ID, MAKASSAR– Dalam rangka memperingati Hari Infanteri Ke-74 tahun 2022, kembali dilaksanakan kegiatan Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ), yang diikuti Batalyon Infanteri jajaran Kodam XIV/Hasanuddin dan Divisi Infanteri-3/Kostrad. Pasukan melakukan perjalanan jauh menempuh empat etape, dengan rute start di Mayonif Raider 700/WYC menuju etape pertama di TMP Panaikang di Jalan Panaikang kemudian menuju etape kedua Jalan Tun Abd Razak. Selanjutnya etape ketiga di Jalan STTP Kabupaten Gowa dan di etape terakhir bertempat di lapangan SMPN 1 Bontomarannu Kabupaten Gowa. Pasukan finish di Markas Divisi-3/Kostrad Pakatto Kabupaten Gowa.

Di kesempatan itu, Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro saat memimpin penyerahan simbol YWPJ Tonting, di Mayonif Raider 700/Wira Yudha Cakti Makassar, Minggu (18/12/2022) mengingatkan, agar tradisi Tonting YWPJ dijadikan sebagai penggelora semangat dan momentum untuk meresapi kembali nilai-nilai patriotisme para pahlawan yang tak kenal menyerah. “Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya dengan mengawal panji-panji/simbol Korps Infanteri ini menjadi momentum untuk menggelorakan semangat dan meresapi kembali nilai-nilai patriotisme para pahlawan yang tak kenal menyerah. Kegiatan ini menjadi rangkaian peringatan Hari Infanteri, peristiwa bersejarah yang heroisme,” jelas Kolonel Inf Rio.
Kapendam juga menjabarkan bahwa tonggak sejarah Korps Infanteri adalah peristiwa tanggal 19 Desember 1948. Dimana pada saat itu, Panglima Besar Jenderal Sudirman memimpin perang rakyat semesta melaksanakan aksi infiltrasi dengan cara long mars.
“Dalam peristiwa tersebut memberikan pesan penting kepada kita bahwa dengan berbekal tekad, semangat, senjata serta perlengkapan yang sederhana dan tradisional, tentara bersama rakyat dapat berhasil memenangkan pertempuran secara gemilang,” ungkap Kolonel Rio.
Ditambahkannya, kegiatan tradisi Tonting YWPJ ini merupakan wujud penghormatan dan penghargaan terhadap jasa-jasa para pahlawan pendahulu, terutama bagaimana nilai-nilai kejuangan ditransformasikan pada jiwa setiap prajurit baik dalam tindakan dan perilaku yang sejalan dengan nilai-nilai yang diwariskan para pendahulu Korps Infanteri.(*)
















