INFOKINI.ID, MAKASSAR– Jumat Berkah menjadi salah satu implementasi dari perintah harian Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman sekaligus bagian dari penjabaran slogan 6K di Hati Kita, yang harus dipedomani oleh seluruh prajurit Kodam XIV/Hasanuddin. Sehingga untuk kegiatan ini, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengintruksikan agar dirutinkan sekaligus digencarkan oleh seluruh satuan, baik secara internal maupun melibatkan lingkungan dan masyarakat.

Orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini menegaskan bahwa menjadi kewajiban bagi seluruh prajurit untuk menjadikan perhatian khusus setiap perintah pimpinan. Terlebih jika itu untuk kemaslahatan masyarakat. “Perintah sudah jelas, tinggal gencarkan aksi di lapangan. Slogan Kodam Hasanuddin 6K di Hati Kita, sudah menjadi platform dalam melaksanakan tugas. Tinggal pelaksanaannya, mau atau tidak,” tegas jenderal bintang dua ini, Jumat (3/3/2023).

Pangdam juga menegaskan, keinginan dan tujuan hadirnya TNI AD di tengah-tengah dan selalu bersama rakyat adalah untuk bisa dicintai oleh rakyat. Namun hal yang sangat baik, jika TNI AD yang mencintai rakyatnya. “Kita ingin prajurit TNI AD dicintai rakyat, akan tetapi lebih bagus lagi kalau prajurit TNI AD mencintai rakyatnya. Itulah sebabnya, kita harus solid, kompak, dan satu komando,” terangnya.
Selain wujud kepedulian terhadap sesama, Jumat Berkah menjadi salah satu upaya yang dilakukan Kodam Hasanuddin untuk meningkatkan kebersamaan dan silaturrahmi dengan suruh unsur lapisan masyarakat. Jumat Berkah yang dilakukan dalam bentuk pembagian makanan, bantuan tunai atau sembako kepada warga tak mampu, serta makan bersama baik di lingkungan satuan maupun bersama masyarakat. Selain itu, kegiatan lainnnya berupa Safari Jumat yang juga diintruksikan Mayjen Totok Imam Santoso untuk dirutinkan, menjadi upaya merekatkan dan merangkul ulama serta komponen masyarakat. Tujuannya, agar bersama-sama dan bersinergi dengan Kodam Hasanuddin untuk mensukseskan program pemerintah dan menjaga stabilitas keamanan sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan.(*)
















