Slogan Kodam XIV/Hsn-BI Selaras Kendalikan Inflasi, Pangdam: Bersinergi Ciptakan Inovasi Stabilkan Harga dan Hanpangan

Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso menyerahkan cinderamata kepada Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, sebagai kenang-kenangan, disaksikan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.(Foto:ist)

INFOKINI.ID, MAKASSAR–  Kodam XIV/Hasanuddin dan Bank Indonesia memiliki tujuan yang selaras dalam mengendalikan inflasi daerah. Hal itu tercermin dalam slogan ‘6K di Hati Kita’ yang dicetuskan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso dan slogan ‘4K’ yang menjadi acuan Bank Indonesia dalam penanganan laju inflasi daerah. Demikian diungkapkan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, usai Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Minggu (5/3/2023).  Hadir Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara, Gubernur BI Perry Warjiyo, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan Forkopimda Provinsi Sulsel dan kabupaten/kota.

Di bawah kendali Mayjen Totok, seluruh prajurit Kodam Hasanuddin diharapkan mempedomani slogan ‘6K di Hati Kita’ sebagai acuan dalam berkinerja. Slogan 6K yang meliputi Karakter, Kapabel, Kontemporer, Kompak, Kesemestaan dan Kerakyatan ini, sekaligus menjadi bagian penjabaran dari perintah harian Kasad selaku komando tertinggi TNI AD, yang menginstruksikan seluruh prajurit untuk selalu berada di tengah dan bersama masyarakat serta menjadi bagian dari solusi kesulitan yang dihadapi masyarakat, termasuk di dalamnya mengatasi inflasi pangan. BI jelas jenderal bintang dua ini, selaras bersama Kodam Hasanuddin dengan slogan 4K-nya, yang meliputi Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif. “Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Kodam Hasanuddin dan Bank Indonesia selaras dalam upaya mewujudkan tujuan dan berkontribusi positif serta bersama-sama menghadapi tantangan pengendalian Inflasi tingkat daerah maupun tingkat nasional. Selain itu juga bersinergi menciptakan inovasi, untuk menstabilkan harga. Termasuk dalam program ketahanan pangan,” jelas orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini.

Penebaran benih ikan nila dengan sistem bioflok yang dilakukan di lahan milik Kodam Hasanuddin di Kelurahan Tamarunang, Kabupaten Gowa. Kerjasama ini merupakan sinergitas Kodam dan Bank Indonesia, dalam menghadapi inflasi pangan. (foto:dok)

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan pengakuannya atas kinerja dan kerja keras Pangdam XIV/Hasanuddin dan seluruh prajurit Kodam berjuluk ‘Ayam Jantan dari Timur’ dalam menghadapi ancaman inflasi nasional dan pengendalian inflasi pangan daerah. “Saya dilaporkan dari Kepala BI Sulsel, bahwa dahsyatnya dukungan prajurit dibawah instruksi koordinasi dan kepemimpinan Pangdam. Memanfaatkan lahan yang nganggur jadi bermanfaat bagi ekonomi prajurit dan masyarakat. Yang paling top dahsyat adalah mensejahterakan rakyat,” jelas Perry. Di akhir kegiatan, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso menyerahkan cinderamata kepada Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, sebagai kenang-kenangan.

Mengulas dari sinergitas Kodam Hasanuddin dan BI, di tahap pertama Kodam Hasanuddin menyiapkan 3 lokasi untuk program hanpangan, yaitu di Kelurahan Tamarunang, Kabupaten Gowa, dengan lahan seluas 7,9 hektar yang pembagiannya terdiri dari 5 hektar untuk jagung, 2 hektar untuk cabe, dan 0,9 hektar untuk bioflok sebanyak 8 kolam. Lokasi kedua berada di Asrama Hubdam XIV/Hasanuddin dengan bantuan 660 buah polybag tanaman hortikultura berupa cabe, terong dan tomat serta dukungan 150 ribu ekor bibit ikan lele. Lokasi ketiga berada di Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti, dengan dukungan berupa 3 buah kolam bioflok dengan 3.000 ekor bibit ikan nila dan bibit hortikultura pada lahan seluas sekitar 1 hektar. (*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *