Panglima TNI Berangkatkan Prajurit Satgas ke Papua, Bawa Misi Pengamanan dan Bantu Masyarakat

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat mengecek pasukan satgas Pamtas, yang akan diberangkatkan ke Papua dan Papua Barat, Jumat (31/3/2023).

INFOKINI.ID, MAKASSAR–Pemberangkatan ratusan prajurit dari Yonif 721/Makkasau dan Yonif 623/Bhakti Wira Utama Satuan Tugas (Satgas) Pamtas RI-PNG di wilayah Papua dan Papua Barat TA 2022, dilakukan dalam upacara yang dipimpin langsung Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Jumat (31/3/2023). Dalam kunjungannya yang sekaligus pelepasan prajurit sebagai satgas ke Papua dan Papua Barat ini, Panglima TNI didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Veronica Yudo Margono dan jajaran pejabat TNI.

Saat wawancara bersama awak media.(Foto:ist)

Selain membawa misi pengamanan, para prajurit yang akan menjalankan tugas selama 12 bulan itu juga melaksanakan amanah untuk misi membantu masyarakat.  Hal ini diungkapkan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, sesaat usai memimpin upacara riksiapops dan pemberangkatan satgas. “Selain misi pengamanan juga hadirnya para satgas adalah untuk membantu masyarakat. Mereka dibekali sarana prasarana bercocok tanam, buku-buku pelajaran, obat-obatan dan sarana prasarana lainnya. Saya lakukan pelepasan dan pengecekan langsung untuk pastikan mereka semua dalam kondisi prima dan  lengkap, sehingga dalam keberangkatan ini mereka telah siap baik sarana dan prasarana maupun kesiapan pribadi. Mereka bertugas untuk bantu masyarakat dari gangguan keamanan,” jelas Laksamana Yudo Margono, yang didampingi Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta sejumlah pejabat TNI.

Dalam kesempatan tersebut, jenderal bintang empat ini juga menekankan sejumlah hal penting sebagai pedoman bagi seluruh prajurit di medan operasi, termasuk berpesan agar tidak menyakiti hati masyarakat. Laksamana Yudo juga menyebut bahwa kehadiran TNI di medan operasi adalah untuk mendukung percepatan pembangunan di Papua serta menjaga keamanan masyarakat.

“Penekanan saya sekaligus sebagai pedoman dalam melaksanakan laksanakan tugas adalah tingkatkan terus keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga langkah senantiasa dalam lindungannya, pahami bahwa tidak ada daerah operasi yang aman seratus persen. Gangguan bersenjata masih ada dan harus dilawan dengan senjata sehingga asah selalu naluri tempur dan jaga kewaspadaan setiap saat. Jangan lengah sedikitpun terutama dalam laksanakan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial. Harus ada unsur pengamanan yang siaga setiap saat. Selain itu jangan ada pelanggaran sekecil apapun. Jaga nama baik pribadi, satuan dan TNI. Seluruh personil harus pahami situasi kondisi  cuaca, medan dan musuh dalam medan operasi. Unsur inteligen harus memberikan informasi yang cepat dan tepat, sebagai dasar bertindak. Hindari kegiatan yang rutin dan monoton. Buat pola kegiatan acak, baik waktu, tempat, dan rute yang dipilih sehingga tak mudah terbaca. Bangun jiwa korsa dan kebersamaan antara sesama prajurit serta jalin pula komunikasi dengan aparat pemerintah dan aparat keamanan di daerah operasi,  jaga kedekatan dengan masyarakat. Karena kehadiran kalian di sana adalah untuk menjaga keamanan dan sejahterakan masyarakat. Jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat. Jangan lakukan hal yang merugikan masyarakat dan berikan perlindungan dan rasa aman dari seluruh potensi gangguan,” tegas Panglima TNI.

Panglima juga mengungkapkan bahwa tugas operasi merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi prajurit TNI. sehingga diharapkan amanah tugas operasi ini dapat dilaksanakan dengan baik. “Kurun waktu penugasan 12 bulan bukanlah hal yang ringan. Dinamika dan  ancaman dalam operasi membutuhkan kesiagaan yang terus menerus. Saya percaya kalian mampu menjaga amanah besar ini,” ujar panglima di hadapan ratusan prajurit satgas.

Pelepasan satgas ini juga dirangkaikan dengan penyerahan ratusan bingkisan sembako kepada kaum dhuafa, anak yatim, tukang becak dan penderita stunting. Turut hadir pada kegiatan ini, upacara ini yakni Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Daerah XIV Hasanuddin Desi Totok Imam,  para pejabat TNI Polri dan unsur Forkopimda Provinsi Sulsel dan Pemkot Makassar.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *