Pangdam/Hsn Ngobar Mahasiswa Papua dan BMI: NKRI Primadona, Kita Harus Solid

Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso saat ngobar bersama mahasiswa Papua dan BMI.(Foto:ist)

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso ngopi bareng (ngobar) mahasiswa Papua dan Barusan Muslim Indonesia (BMI). Momen menjalin silaturrahmi dengan elemen masyarakat dan generasi muda cara santai ini, dilakukan pangdam di salah satu warkop di Kota Makassar, Senin (1/5/2023). Dalam kesempatan ini jenderal bintang dua yang didampingi Dandim 1408/Makassar Kolonel Inf Nurman Syahreda ini juga hadir bersama jajaran PJU Kodam Hasanuddin dan PJU Polrestabes Makassar. 

Selain silaturrahmi, ngobar ini dilakukan untuk sharing terkait situasi dan kondisi Sulsel, khususnya Kota Makassar. Mantan gubernur Akmil ini menyebut, bahwa Indonesia merupakan negara primadona. Sehingga konflik yang terjadi akan mudah dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang memang menginginkan perpecahan. “NKRI adalah negara primadona. Sehingga jika semakin banyak konflik maka pihak-pihak yang berkepentingan akan senang. Jadi kita harus solid. Mari kita menyikapi sesuatu dengan hati tenang, semua menurunkan rasa egois. Karena kalau kita ribut dan terprovokasi, serta negara lain akan merasa senang. jangan terpengaruh dan terprovokasi. Kita harus satu visi dan komitmen untuk persatuan dan kesatuan demi NKRI tercinta,” tegas orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini.

Pangdam juga berharap, metode silaturahmi dan bertukar informasi secara santai dalam momen ngobar ini, akan menjadi bagian dari upaya pendekatan kebudayaan, kemanusiaan dan moral dalam suasana kehidupan yang harmonis, serta menghilangkan sekat yang ada. Sehingga antara aparat TNI/Polri dan masyarakat terjalin sinergitas dan soliditas yang baik, demi kepentingan bangsa. 

Mantan Danpussenarmed ini juga berpesan untuk tetap saling menjaga dan saling mengingatkan satu sama lain, dan senantiasa menghilangkan rasa egois serta meningkatkan rasa kekompakan dengan tidak terprovokasi dengan hal-hal yang tidak jelas kebenarannya. Terlebih di hari May Day ini, Mayjen Totok berharap seluruh masyarakat bijak menyikapi demontrasi yang akan dilakukan. Karena jangan sampai justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *