INFOKINI.ID, GOWA– Perhatian Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman terhadap ratusan muallaf eks warga Timor-Timur yang ada di Yayasan Pembinaan Muallaf Al-Istiqomah Mundo Perdido Timor-Timur (YPMIPTT), di Kabupaten Gowa, tak terlupakan. Selain tercatat sebagai donatur tetap di yayasan yang membina sekitar 250 orang warga muallaf eks Tim-Tim ini, Kasad juga mengirimkan utusannya, Wa Asintel Kasad Bidang Jemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, untuk mengunjungi yayasan yang berlokasi di Jalan Pelita Lambengi, BTN Aura Permai, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Selasa (23/5/2023). Kunker Brigjen TNI Antoninho beserta rombongan ini, sekaligus untuk menyerahkan sarana penggalangan intelijen dari Staf Intelijen Angkatan Darat (Sintelad), sebagai program kerja TNI AD bidang intelijen di wilayah Kodim 1409/Gowa.
Di kesempatan menerima kunjungan Wa Asintel Kasad, Pimpinan Yayasan Pembinaan Muallaf Al-Istiqomah Mundo Perdido Timor-Timur Sulsel, Ustad Muhammad Miolo menyebut Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai sosok yang sangat peduli. Disebutkannya bahwa hubungan silaturrahmi antara yayasan tersebut dan Kasad tak pernah terputus. Bahkan hingga saat ini, pimpinan tertinggi TNI AD tersebut masing tercatat sebagai donatur tetap di yayasan ini. “Tahun 2008 lalu saat Jenderal TNI Dudung Abdurachman masih menjabat Aspers Kodam, beliau mendatangi tempat ini begitu mendengar tentang adanya yayasan muallaf Timor-Timur di Gowa. Sampai saat ini beliau masih menjadi donatur tetap yayasan ini,” sebut Ustad Muhammad Miolo, yang juga mengapresiasi perhatian Jenderal Dudung yang mengirimkan utusan. “Semoga dengan kedatangan Bapak Jenderal di tempat ini, akan memberikan motivasi kepada kami semua agar lebih baik ke depannya,” tambah Ustad Muhammad Miolo.
Ustad Muhammad Miolo juga mengungkap sejarah berdirinya yayasan ini. ”Dahulu Timor-Timur di masa Portugis sangatlah berat. Setelah Indonesia masuk ke Timor-Timur, agama Islam juga masuk, sehingga kami menjadi mualaf. Dengan adanya kerusuhan di Timor-Timur, kami para muallaf berusaha menyelamatkan diri. Alhamdulillah, kami ditakdirkan di Sulawesi Selatan yaitu di Kabupaten Gowa. Kemudian kami mendirikan yayasan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Wa Asintel Kasad Bidang Jemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva menyampaikan arahan serta pesan dari Kasad. “Arahan Kasad kepada kami, agar di kesempatan pertama untuk bersilaturahmi ke Yayasan mualaf di Kabupaten Gowa. Tujuannya untuk saling membantu dan bersedekah. Semoga menjadi amal jariyah kita agar bisa mempertahankan agama Allah. Juga agar agama Allah ini tetap kokoh sampai hari kemudian,” ujar Brigjen Antoninho.
Selain itu, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva juga mengatakan akan memberikan perhatian khusus untuk bangunan sekolah yang ada di yayasan tersebut. “Sekolah ini merupakan tempat dimana mencari ilmu yang abadi, yaitu Al-Qur’an. Jadi bangunan sekolah ini akan kita perhatikan agar bisa lebih bagus lagi,” ujarnya.
Kunker ini juga dirangkaikan dengan halal bi halal dan berdialog serta menyerap aspirasi dari penghuni yayasan, yang nantinya akan disampaikan kepada Kasad.
Turut dalam rombongan, Pamen Denmabesad Kolonel Inf Junaidi beserta 3 orang anggota tim, Kasi Intel Kasrem 141/TPKolonel Inf Muhammad Roni Sulaiman, Wa Asintel Kasdam XIV/Hasanuddin Letkol Inf M Wahyudi Amry, Katim Gumil Rindam XIV/Hsn Letkol Inf Ruslan, Kasdim 1409/Gowa Mayor Inf Eko Sulistiono, Pjs Pasintel sekaligus Dan Unit Intel Kodim 1409/Gowa Letda Czi Naswar, para perwira staf Kodim 1409/Gowa, Alumni Lemhanas PPRAI XIII Prof Sukri Paluturi, dan dari unsur pemerintah setempat, Lurah Bontoparang H Syahbandar.(*)
