Kodim 1408/Mks Kembali Bantu Penderita Stunting, Libatkan Persit Untuk Lakukan Edukasi

Penyaluran bantuan kepada anak penderita stunting di wilayah Kecamatan Panakkukang yang dipimpin Danramil 1408-10/Panakkukang Mayor Arh Rohmad Agus Hidayat dan Ketua Persit KCK Ranting 11 Panakkukang Ophie Rohmad Agus.(Foto:dok)

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Menindaklanjuti instruksi Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang disampaikan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso lepada seluruh jajarannya, untuk kembali memberikan perhatian kepada penderita stunting. Perintah ini diimplememtasikan langsung oleh Dandim 1408/Makassar Kolonel Inf Nurman syahreda, yang memginstruksikan digencarkannya kembali pengawasan, pendataan dan pemberian bantuan bagi penderita stunting di seluruh wilayah Kota Makassar.

Perhatian berupa pemberian bantuan diinstruksikan kepada seluruh danramil dijajaran Kodim Makassar, sebagai satuan kewilayahan di tingkat bawah. Seperti yang telah dilaksanakan Danramil 1408-10/Panakkukang sebagai Bapak Asuh Anak Stunting wilayah Panakkukang Mayor Arh Rohmad Agus Hidayat yang didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 11 Panakkukang Ophie Rohmad Agus Hidayat, bersama para babinsa dan persit Koramil Panakkukang, yang menyalurkan bantuan bagi keluarga salah seorang anak penderita stunting.

“Kembali kita lakukan penyaluran bantuan kepada masyarakat penderita stunting, sesuai yang diinstruksikan. Kita berharap perhatian ini akan membantu masyarakat memperbaiki gizi, terutama para penderita stunting. Sehingga tujuan dam target pemerintah dalam upaya menurunkan angka stunting bisa tercapai,” jelas Mayor Arh Rohmad Agus.

Pelibatan Persit untuk memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat.(foto:dok)

Di kesempatan tersebut, Ketua Persit Ranting Panakkukang Ophie Rohmad Agus selaku Bunda Asuh Anak Stunting di wilayahnya, juga memberikan edukasi dan penyuluhan singkat tentang perilaku hidup sehat dan pentingnya memperhatikan kesehatan dan gizi. “Stunting itu bisa dicegah dengan perilaku hidup yang bersih dan sehat. Karena stunting itu terjadi mulai saat awal pembentukan janin dalam rahim ibu. Sehingga semua harus memperhatikan perkembangannya, dengan berperilaku hidup sehat dan makanan yang cukup nilai gizi. Kota berharap dengan pengetahuan yang cukup, bisa menjadi salah satu upaya pencegahan tumbuhnya angka stunting,” kunci Ophie Agus.

Adzana Ainun Mutmainnah, salah seorang balita berusia 2,9 tahun yang menderita stunting, dikunjungi Danramil Panakkukang beserta jajarannya, Kamis (8/6/2023). Adzana Ainun merupakan anak keempat dari pasangan Ahmad dan Irmayanti yang tinggal di Jalan abdullah Dg Sirua RT 3 RW 10, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Ainun mengalami perlambatan pertumbuhan yang dikategorikan sebagai penderita stunting.

Diusianya yang menginjak 2,9 tahun, Adzana Ainun hanya memiliki berat badan sekitar 8 kilogram lebih dan tinggi badan 79 sentimeter.
Ibunya, Irmayanti menyebut, berat badan Ainun telah berangsur naik setelah adanya program bantuan dari kasad dan pengawasan anak stunting. “Sebelumnya beratnya hanya sampai 7,5 kilogram. Tak pernah lebih dari situ. Malah kadang turun ke angka 6 kilogram. Tetapi dengan program bantuan ini, baik makanan maupun vitamin kepada anak kami, maka alhamdulillah sudah ada perubahan. Terima kasih kepada semuanya, terutama kepada pak Dandim 1408 Makassar dan jajarannya. Semoga anak kami bisa lebih sehat lagi,” ujar Irmayanti, yang juga tengah mengandung anak kelima.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *