INFOKINI.ID, MAKASSAR– Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso memberangkatkan prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 726/Tamalatea ke Provinsi Papua, melalui upacara pemberangkatan, di lapangan Mako Yonif Raider 700/WYC, Sabtu (15/7/2023). Ratusan prajurit tersebut akan ditugaskan sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) Statis, dalam menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pangdam saat pemberangkatan menegaskan sejumlah pesan kepada prajurit yang akan berangkat. “Keberhasilan tugas bukan bergantung pada Pangdam, bukan tergantung kepada Danyon, bukan tergantung pada Danbrigif, tapi bergantung pada kita semua, terutama pada kalian yang berangkat ke medan operasi. Satu orang baik maka akan membawa nama baik satuan, dan satu orang jelek akan membawa nama jelek satuan,” jelas jenderal bintang dua ini.
Selain itu, Mayjen Totok juga mengingatkan faktor lain penentu keberhasilan tugas prajurit adalah dukungan dari seorang Istri. Sehingga ia berpesan kepada Ibu-ibu persit yang suaminya berangkat tugas, untuk selalu membuat senang dan tenang, serta tidak membuat gundah hati suami. Harapan lain yang diungkapkan orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini adalah optimal dan berhasilnya Yonif 726/Tml dalam melaksanakan tugas, dapat menimbulkan simpati dan komunikasi yang baik dengan masyarakat, dapat menanamkan cinta NKRI serta melaksanakan pengamanan perbatasan dengan baik.
Pangdam juga mengajak seluruh prajurit Hasanuddin, terutama yang berangkat tugas untuk menanamkan kebanggaan pada diri sendiri dengan mengimplementasikan 8 Wajib TNI dan slogan 6K Di Hati Kita. “Tugas adalah suatu kebanggaan dan kehormatan dan kehormatan bagi prajurit adalah segalanya,” tandasnya.(*)
















