INFOKINI.ID, Makassar– Doa, shalawat dan dzikir bersama untuK NKRI yang digelar Kodam XIV/Hasanuddin memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Kegiatan yang dihadirkan sebagai ungkapan syukur sekaligus doa dan harapan untuk Indonesia yang lebih baik lagi jelang HUT RI Ke-78 tahun ini, dihadiri 77.178 orang dan dinyatakan sebagai kegiatan dzikir dan doa dengan peserta terbanyak. Penghargaan dari MURI diserahkan Direktur MURI Jaya Suprana kepada Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Totok Imam Santoso, Rabu (16/8/2023) malam secara virtual.
Puluhan ribu peserta dzikir tersebut, secara serentak berdoa, bershalawat dan berdzikir dari 78 titik yang tersebar di tiga provinsi yang ada di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara (Sulselbartra). Doa dan dzikir dipimpin Habib Mahmud Bin Umar Alhamid yang merupakan Pimpinan Ponpes Al Mubarakh Makassar yang hadir bersama putranya, Sayyid Abubakar Bin Mahmud Alhamid.
Doa dan dzikir ini juga dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, beserta jajaran Forkopimda Sulsel lainnya, pejabat TNI AU, TNI AL, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, jajaran Pejabat Utama (PJU) Kodam Hasanuddin, Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XIV/Hasanuddin, para undangan serta puluhan ribu peserta doa, shalawat dan dzikir.
Jumlah peserta kegiatan ini yang mencapai 77.178 orang mampu melampaui target, dari target yang sebelumnya pernah disampaikan Mayjen Totok imam sebanyak 30 ribu orang peserta. “Semoga dengan doa dan dzikir bersama ini kita bisa lebih maju, lebih bangkit dan mandiri. Kita juga berdoa agar seluruh harapan dan kebaikan bisa terwujud, termasuk untuk momentum besar demokrasi. Kita harapkan bisa berjalan lancar, aman dan sukses,” jelas Mayjen Totok Imam, yang sebelumnya mengungkapkan bahwa doa, dzikir dan shalawat akbar ini sebagai upaya untuk bersama-sama mendoakan segala kebaikan baik NKRI. “ini persembahan Kodam dan seluruh masyarakat untuk NKRI. Kita sama-sama berdoa, semoga bisa lebih maju, lebih bangkit dan mandiri. Kita juga berdoa agar seluruh harapan dan kebaikan bisa terwujud, termasuk untuk momentum besar demokrasi. Kita harapkan bisa berjalan lancar, aman dan sukses,” jelas orang nomor satu di Kodam XIV/Hasanuddin ini.
Apresiasi atas berbagai kegiatan keagamaan yang menjadi salah satu bidang yang dititikberatkan lulusan terbaik Seskoad tuhan 2002 itu berdatangan dari elemen masyarakat. Salah seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar, Putri Wulandari, mengungkapkan kegiatan keagamaan yang selalu ditekankan pangdam kepada jajarannya dan masyarakat akan berdampak positif bagi pembinaan moral dan mental generasi muda. “Selain mempererat tali silaturrahmi baik sesama mahasiswa, generasi muda lainnya dan masyarakat, juga menjadi bagian dari siraman rohani. Dengan demikian kita diingatkan untuk selalu menjalankan kewajiban dan mengamalkan nilai agama, untuk kualitas hidup yang lebih baik,” jelas Putri, yang datang bersama sejumlah rekannya sesama mahasiswa, Ariesta dan Firda.
Hal senada juga disampaikan salah seorang pengurus Majelis Taklim bernama Farida. “Pemimpin seperti ini adalah pemimpin yang baik dan kita butuhkan, karena selalu mengajarkan dan mengajak pada kebaikan dan amal. Termasuk kebiasaanya, yang suka bersilaturahmi dan dekat dengan masyarakat. Jadi tidak salah memang kalau TNI dekat dengan masyarakat. Semoga dengan doa dari banyak orang ini, negara bisa lebih baik,” ujar Farida. Doa dan dzikir ini juga dirangkaikan pemberian santunan kepada anak yatim dari sejumlah panti asuhan yang ada di Kota Makassar. Selain doa dan dzikir di malam hari ini, sebelumnya di siang hari usai sholat dhuhur Pangdam Mayjen Totok imam juga memimpin doa bersama seluruh PJU, prajurit dan ASN Kodam Hasanuddin di Masjid Sultan Hasanuddin Makodam. Di kesempatan itu, jenderal bintang dua ini mengajak untuk senantiasa memakmurkan mesjid dan memperbaiki kualitas sholat dan ibadah lainnya untuk hidup yang lebih baik.(*)
