INFOKINI.ID, MAKASSAR– Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso menghadiri pembukaan Pentas Seni Budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Sulawesi Selatan Ke-354 Tahun, di Anjungan Pantai Losari, Rabu (18/10/2023). Kegiatan yang digelar Pemprov Sulsel ini, dihadiri Pejabat Utama (PJU) TNI-Polri, unsur Forkopimda Sulsel serta sejumlah Bupati dan Walikota se-Sulsel.
Pangdam Hasanuddin di kesempatan tersebut mengungkapkan apresiasinya atas pentas seni budaya dan rangkaian HUT Sulsel Ke-354 yang mengusung tema “Era Baru Sulawesi Selatan Menuju Indonesia Maju”. Orang nomor satu di Kodam berjuluk “Ayam Jantan Dari Timur” ini mengatakan pentas seni budaya tak hanya akan menjadi hiburan bagi masyarakat Sulsel saja, tetapi juga merupakan momentum terbaik asbagai media edukasi untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan dan persatuan bangsa. Termasuk menyatukan rakyat dengan TNI, khususnya Kodam Hasanuddin.
“Kegiatan yang mengangkat budaya serta adat istiadat dari berbagai daerah di sulsel ini dapat menjadi ajang silaturahmi. Kita berharap kegiatan ini dapat memberikan hiburan dan menjadi momentum terbaik sebagai media edukasi untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan dan persatuan bangsa, serta menyatukan rakyat dengan TNI, khususnya Kodam XIV/Hasanuddin dengan rakyat Sulsel,” jelas lulusan terbaik Seskoad tahun 2002 ini.
Puncak peringatan HUT Sulsel Ke-354 akan diselenggarakan pada 19 Oktober 2023. Rangkaian peringatan HUT Sulsel Ke-354 dimulai 18 hingga 21 Oktober 2023. Berbagai kegiatan dihadirkan, mulai dari doa bersama hingga pesta rakyat. Untuk di Pantai Losari sendiri berupa penampilan seni dan budaya, UMKM, talkshow, fashion show, penampilan seniman dan persembahan 24 kabupaten/kota, juga kuliner khas Sulsel.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, usai membuka pentas seni yang ditandai pemukulan gendang menuturkan, sudah 5 tahun lebih kegiatan seperti ini tidak dilakukan. Menurutnya, kegiatan seperti ini bukan untuk bermewah-mewah, namun bertujuan sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada orang-orang yang telah mendahului kita. (*)
