INFOKINI.ID, MAKASSAR– Jumat Berkah yang digelar Kodim 1408/Makassar sebagai agenda rutin, dikemas secara berbeda, Jumat (20/10/2023). Kodim 1408/Makassar berbagi kebahagiaan dan mempererat silaturrahmi dengan masyarakat kurang mampu dan tukang bentor (pa’bentor), melalui makan bersama di aula Makodim. Di kesempatan itu, dihadirkan juga penceramah, Ustadz Dr Iqbal Gunawan LC untuk memberikan pencerahan dan berbagi ilmu agama kepada personel dan masyarakat, di Mesjid Baitul Chair Makodim 1408/Makassar.

Terkait kegiatan tersebut, Dandim 1408/Makassar, Letkol Inf Lizardo Gumay mengungkapkan, tujuan Jumat Berkah yang dilaksanakan ini sebagai upaya menjalin sinergitas yang berkesinambungan dan mempererat silaturrahmi antara Kodim Makassar dengan masyarakat. Diharapkan dengan kebersamaan ini, akan tercipta kebersamaan dalam mengawal situasi keamanan agar tetap kondusif, khususnya di wilayah Kota Makassar. Jumat Berkah ini juga lanjut orang nomor satu di Kodim Makassar ini menjadi wujud implementasi dari Perintah Harian Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman sekaligus slogan “6K Di Hati Kita” yang menjadi pedoman bagi seluruh prajurit Hasanuddin, sebagai bentuk kebersamaan dengan masyarakat.

“Jumat Berkah yang dilaksanakan pada hari ini melibatkan seluruh anggota Kodim 1408/Makasaar, persit, warga sekitar Kodim dan komunitas bentor. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun silaturrahmi dan mempererat kebersamaan TNI dan rakyat. Kali ini juga kita hadirkan penceramah dengan tujuan memberikan pencerahan ilmu agama, baik kepada personel maupun masyarakat. Jadi kita berbagi bahagia dan ilmu di Jumat Berkah ini,” jelas Letkol Inf Lizardo.
Sementara itu, dalam ceramahnya yang bertema “Keesaan Allah Azza Wa Jalla”, Ustadz Dr Iqbal Gunawan LC menyampaikan sejumlah poin tentang kebesaran Allah yang wajib disyukuri mahluk ciptaan-Nya. Anggota Komisi Fatwa MUI Sulsel yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Urwah bin Zubair Maros ini juga menyampaikan, nikmat yang begitu besar dari Allah harus menjadi pengingat diri untuk terus memperbaiki kadar keimanan sebagai bentuk rasa syukur.(*)
















