INFOKINI.ID, Maros– Dalam rangka memperingati Hari Juang Infanteri Ke-75 Tahun 2023, prajurit TNI AD yang terdiri dari perwakilan prajurit jajaran Kodam XIV/Hasanuddin dan Divisi Infanteri (Divif) 3/Kostrad melaksanakan tradisi Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya (Tonting YWPJ). Kegiatan berupa long mars dengan menempuh jarak ratusan kilometer ini, merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan nilai-nilai kejuangan patriotisme dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta meningkatkan semangat kebanggaan Kors Infanteri, jiwa korsa dan soliditas di kalangan prajurit Infanteri TNI AD.

Upacara pelepasan tradisi yang berlangsung sejak 16 Desember hingga 19 Desember 2023 ini, dipimpin Danrindam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Aji Mimbarno, mewakili Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, di Lapangan Waspada Brigif 3/Tri Budi Sakti (TBS) Kostrad, di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sabtu (16/12/2023) malam.
Dalam sambutannya, Danrindam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Aji Mimbarno menjabarkan bahwa tonggak sejarah Korps Infanteri adalah peristiwa tanggal 19 Desember 1948, dimana pada saat itu Panglima Besar Jenderal Sudirman memimpin perang rakyat semesta dengan melaksanakan aksi infiltrasi dengan cara long mars. Oleh karena itu dalam rangkaian peringatan Hari Infanteri dan mengenang peristiwa bersejarah yang penuh heroisme ini, setiap tahunnya dilaksanakan tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya dengan mengawal panji-panji atau simbol korps Infanteri, guna menggelorakan semangat dan meresapi kembali nilai-nilai patriotisme para pahlawan yang tak kenal menyerah. Tradisi tonting ini juga sebagai wujud penghormatan dan penghargaan terhadap jasa-jasa para pahlawan pendahulu, sekaligus menjadi bagian dalam mentransformasikan nilai-nilai kejuangan pada setiap prajurit, baik dalam tindakan dan perilaku yang sejalan dengan nilai-nilai yang diwariskan para pendahulu.

“Dalam peristiwa tersebut memberikan pesan penting kepada kita bahwa dengan berbekal tekad semangat, senjata serta perlengkapan yang sederhana tentara bersama rakyat dapat berhasil memenangkan pertempuran secara gemilang. Harapan saya kepada seluruh prajurit, laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya dilandasi dengan ketulusan dan disertai kegembiraan, serta jaga kekompakan. Saya berharap kepada para peserta agar mampu menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan, tidak mudah menyerah, serta dapat membina dan memelihara kemanunggalan TNI dengan rakyat di sepanjang jalan yang dilintasi,” sebut Kolonel Aji Mimbarno dalam sambutannya mewakili Pangdam XIV/Hsn.
Prajurit yang ikut dalam kegiatan bertema “Infanteri yang profesional modern dan dicintai rakyat” ini, melakukan long mars dengan melintasi sejumlah kabupaten, yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar, Kota Makassar, dan finish di Lapangan dan Hanggar Heli Yonif 700/WYC. Pemilihan rute yang dilalui, memiliki makna tersendiri, diantaranya memiliki nilai sejarah perjuangan bangsa dalam melawan penjajah, tidak menghambat arus lalu lintas, melewati wilayah padat penduduk, sehingga karya bakti TNI lebih mudah diselenggarakan dan berimbas pada kemanunggalan TNI dan rakyat yang dapat terlaksana dengan baik.(*)
















