INFOKINI.ID, JAKARTA– Mudik lebaran secara gratis tentu memberikan kebahagiaan dan keringanan biaya. Namun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mewarning masyarakat untuk tidak memanfaatkan fasilitas gratis tersebut dengan mendaftar di banyak tempat pemnyelenggara mudik gratis. Tak main-main, larangan keras ini bahkan bisa berakibat diblacklistnya peserta mudik gratis.
Hal itu dilakukan Kemenhub agar kuota mudik gratis yang disiapkan bisa lebih bermanfaat dan tidak sia-sia. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Amirulloh mengatakan, dari evaluasi penyelenggaraan mudik gratis tahun lalu, banyak ditemukan kuota yang tidak terisi, akibat banyak calon pemudik mendaftar di banyak program mudik gratis.
“Tahun lalu di empat penyelenggara mudik gratis, ada 1.500 orang daftar di penyelenggara berbeda. Ini perlu penekanan untuk kita semua, kalau sudah dapat di satu tempat, beri kesempatan yang lain mendapatkan,” kata Amirulloh dikutip Sabtu (23/3/2024).
Amirulloh menegaskan, ketentuan blacklist ini akan berlaku untuk program mudik gratis di Lebaran tahun depan. Terutama bagi para pemudik nakal yang mendaftarkan diri di banyak tempat. “Kalau tahun ini mendaftar dan tidak dipakai kuotanya, maka akan di-blacklist. NIK-nya akan kami kunci dan kalau ada mudik gratis atau kegiatan lain, dia tidak akan bisa lagi mendapatkan kesempatan,” tegasnya.
Untuk diketahui, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan program mudik gratis dengan 722 bus. Adapun, kuota yang disediakan sebanyak 30.088 penumpang dan 900 sepeda motor dengan rute perjalanan di wilayah Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Kuota tersebut 21,84 persen lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Namun, kuota khusus penumpang telah ludes setelah pendaftaran daring dibuka sejak 19 Februari hingga 17 Maret 2024.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Hendri Ginting mengungkapkan, masalah ini juga terjadi di angkutan laut saat mudik gratis dilaksanakan. Mengantisipasi hal tersebut, kata Hendri, Kemenhub tidak lagi mengoperasikan kapal khusus untuk mudik, hanya memberi subsidi tiket. “Kita memberlakukan subsidi tiket, sehingga ada kenaikan anggaran dari Rp10,9 miliar menjadi Rp15,3 miliar. Jumlah tiketnya 48.889 tiket penumpang atau lima kali lipat daripada tahun lalu. Ini lebih banyak, tapi efisien daripada mengoperasikan kapal, karena banyak yang daftar, tapi di hari-H nggak penuh kapalnya,” jelas Hendri.
Menurutnya, dengan subsidi tiket, kapal masih bisa menampung penumpang yang membeli tiket reguler. Ia menjamin baik penumpang mudik gratis maupun reguler dalam periode mudik lebaran akan mendapat fasilitas yang sama di kapal, seperti layanan makan. Layanan ini tersedia di 50 ruas trayek pelabuhan di sejumlah wilayah Indonesia. Soal mudik gratis dengan sepeda motor, Hendri mengaku telah menyiapkan 9.800 tiket untuk penumpang dengan 4.800 sepeda motor untuk pemudik yang melalui Tanjung Priok-Tanjung Mas.
Kuota itu diberikan untuk empat kali jalan, masing-masing dua layanan di arus mudik dan balik. Program ini diharapkan mengurangi beban jalan di Pulau Jawa selama masa mudik lebaran. “Pokoknya jangan sampai anggaran yang disiapkan tidak dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat. Jangan sampai di darat daftar, laut daftar, kereta daftar, pas hari-H kosong,” ujar Hendri.(*)
















