Juni, Museum Balla Lompoa Kembali Jadi Lokasi Accera Kalompoang

Foto bersama usai rapat koordinasi dalam rangka persiapan Accera Kalompoang yang dipimpin Kadisbudpar Gowa Andi Tenriwati Tahri bersama Kabid Kebudayaan Ikbal Tiro, yang dihadiri keluarga Kerajaan Gowa.(Foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA– Setelah empat tahun vakum tak dilaksanakan akibat pandemi Covid 19, even proses pencucian benda pusaka Kerajaan Gowa  “Accera Kalompoang” akan kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Gowa Juni 2024 mendatang, bertepatan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah.

Dilaksanakannya kembali even ini, diungkapkan Kadis kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gowa, Andi Tenriwati Tahri, usai memimpin rapat koordinasi pelaksanaan Accera Kalompoang, di Museum Balla Lompoa, Senin (27/5/2024).

Rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan Accera Kalompoang.(Foto:ist)

“Acara ini kembali kita gelar, setelah empat tahun tertunda karena pandemi Covid 19. Acara ini dilaksanakan pada hari H idul Adha, yaitu usai pelaksanaan sholat Idul Adha. Prosesnya dimulai dengan sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Sehari sebelum puncak acara, dilakukan penjemputan air pencucian benda pusaka Kerajaan (alle kaje’ne), pembersihan (appasili) dan pemotongan kerbau (ammolong tedong) untuk makan-makanan hajatan, puji-pujian (barasanji), dan ritual bilik penyimpanan benda pusaka (appidalleki). Esoknya di hari H adalah proses pencucian yang disebut Allangiri. Disinilah seremonial besar yang mengundang pejabat pemerintah, tokoh agama, keluarga besar kerajaan dan perangkatnya. Setelah vakum akibat pandemi, baru ini dilaksanakan. Sehingga gaungnya pasti besar, mengingat acara sakral ini telah lama diinginkan oleh keluarga kerajaan. Tahun ini difasilitasi oleh Pemkab Gowa,” papar Tenriwati Tahri.

Andi Tenri juga menjelaskan, bahwa acara ini, biasanya diselenggarakan oleh rumpun keluarga besar kerajaan, dengan segala aturan kerajaan yang melekat pada prosesi Accera Kalompoang, seperti, keharusan berpakaian adat saat masuk di Museum Balla lompoa, sebagai lokasi pelaksanaan Accera Kalompoang. “Minimal yang masuk menggunakan sarung,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa Accera Kalompoang ini sekaligus menjadi momentum silaturrahmi untuk mempererat persatuan diantara seluruh rumpun kerajaan yang ada di Kabupaten Gowa.

Salah seorang keluarga Kerajaan Gowa, Andi Hasanuddin Andi Baso Erang mengungkapkan kesyukurannya atas akan digelarnya kembali Accera Kalompoang. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu sejarah adat sekaligus gala even ritual budaya Kerajaan Gowa. “Bupati Gowa menepati janjinya untuk mengembalikan sejarah dan gala even ritual budaya berlatar belakang kerajaan yang ada di Kabupaten Gowa. Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas kembali akan digelarnya even ini setelah terhenti akibat pandemi covid. Dan semoga ritual lain seperti maulid dan Haul Sultan Hasanuddin bisa menjadi bagian dari even budaya yang menjadi perhatian Pemkab Gowa,” harapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *