Siswa MAN 2 Makassar Wisata Edukasi di Museum Balla Lompoa

INFOKINI.ID, GOWA– Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Makassar berwisata edukasi di Museum Balla Lompoa. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan belajar dan materi ilmu sejarah. Museum Balla Lompoa menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi. Selain sebagai icon sejarah Kerajaan Gowa, di museum ini juga para siswa melihat langsung ratusan koleksi sebagai sumber pengetahuan sejarah Kerajaan Gowa di masa lalu.

Salah seorang siswa, Trinisha Aura mengungkapkan, kunjungan ke museum ini menjadi salah satu nilai bagi mata pelajaran sejarah. “Selain nilai, kunjungan ke museum juga akan menambah wawasan sejarah, salah satunya tentang adat dan budaya Kerajaan Gowa yang sangat terkenal,” ujarnya.

Diungkapkannya juga, salah satu hal yang menarik perhatiannya adalah senjata yang digunakan di masa Kerajaan Gowa dan juga aneka baju adat. “Kita bisa tahu bahwa dahulu, sudah ada meriam, dan senjata tajam lainnya yang digunakan di zaman itu,” tambahnya.

Terkait kunjungan para siswa di museum Balla Lompoa, Kepala Museum yang juga Kabid Kebudayaan Disparbud Gowa, Ikbal Tiro menjelaskan, selama belajar di museum, para siswa diberikan arahan dan materi terkait koleksi yang ada di museum. Hingga pentingnya mengenal dan menjaga keberadaan museum sebagai warisan sejarah dan kebudayaan daerah.

“Ini memang program rutin dari pengelola Museum Balla Lompoa setiap tahun. Tujuannya sebagai cara mengedukasi pelajar tentang pentingnya arti museum,” terang Ikbal.

Ia mengaku, upaya mengajak pelajar berkunjung ke Museum Balla Lompoa atau belajar di museum menjadi upaya yang terus didorong. Sebab, keberadaan museum sebagai sarana edukasi sejarah dan budaya daerah perlu diperkenalkan ke generasi sejak dini.

Tujuannya, sebagai upaya merawat sejarah dan budaya daerah agar tetap dikenal dan tak punah. Apalagi, hal ini juga menjadi program nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dengan tagline Ayo ke Museum, Kenali Sejarahmu, Kenali Budayamu, dan Museum di Hatiku.

“Belajar di museum ini selain sebagai kegiatan rekreasi juga untuk mengenal lebih dekat sejarah dan budaya yang ada. Apalagi di Gowa ini kan sebelumnya adalah daerah kerjaan, sehingga sangat penting untuk diketahui,” katanya.

Dengan mengajak anak-anak belajar di museum mereka dapat mengetahui keberadaan museum dan koleksi peninggalan sejarah dan kebudayaan Kerajaan Gowa dari masa ke masa.

Lanjut Ikbal, termasuk mendorong beberapa hal yang dianggap penting dan berkontribusi dalam mempromosikan Museum Balla Lompoa agar ramai dikunjungi. Pertama, memassifkan sosialisasi, baik melalui kegiatan maupun memanfaatkan seluruh platform media yang ada.

“Alhamdulillah kami telah memanfaatkan semua media yang ada. Baik media elektronik, media online, maupun media sosial untuk memperkenalkan keberadaan Museum Balla Lompoa ini,” terangnya .

Kedua, menyiapkan anggaran kegiatan sosialisasi dan publikasi. Meskipun anggaran yang disiapkan masih dalam jumlah sedikit, tetapi pihaknya menganggap harus disentuh untuk digunakan melakukan perubahan atau perbaikan dalam rangka menarik minat pengunjung.

Ketiga, menguatkan publikasi, dimana mempublikasikan semua objek prioritas utama, salah satunya Museum Balla Lompoa. Publikasi ini tujuannya agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat secara luar.

“Apalagi keberadaan Museum Balla Lompoa ini telah menjadi sebuah cagar budaya. Sehingga perlu lebih dikuatkan lagi sosialisasi dan publikasinya agar lebih dikenal masyarakat sebagai sebuah warisan budaya dan sejarah daerah yang wajib dikunjungi,” tegas Ikbal.

Menurutnya, Museum Balla Lompoa yang telah berstatus cagar budaya ini tentunya akan berpotensi menggeliatkan jumlah kunjungan. Sebab, status satu objek destinasi wisata sejarah jika telah berstatus cagar budaya ataupun sudah ada penguatan dari kementrian maka akan berpotensi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. “Kita dibantu oleh pemerintah pusat untuk mensosialisasikan itu dan mempublikasikannya,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *