Asrinya Kawasan Museum Balla Lompoa, Dilirik Jadi Pusat Kegiatan Masyarakat

Sanggar senam yoga, menjadikan kawasan museum sebagai lokasi kegiatan olahraga.(Foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA–  Kawasan museum Balla Lompoa yang menjadi salah satu icon Kabupaten Gowa dengan sejarah kebesaran Kerajaan Gowa memiliki daya tarik tersendiri. Tak hanya bagi masyarakat yang ingin berwisata edukasi tentang ragam budaya serta sejarah Kerajaan Gowa tetapi kawasan museum yang kini ditata sedemikian menariknya, justru juga menjadi pilihan tersendiri bagi pelaksana sejumlah kegiatan. Hawa yang sejuk dan asri serta lokasi yang luas dengan aneka spot untuk berswa foto, menjadi pemikat masyarakat. 

Salah satu yang telah menjadikan kawasan museum sebagai lokasi kegiatan adalah sanggar senam aerobik dan yoga. Kehadiran sanggar senam di kawasan Museum Balla Lompoa ini, diakui sang pelatih Ria Ratu, telah berjalan sekitar 8 tahun. “Kami disini sudah hampir sekitar 8 tahun. Kawasan ini cukup asri, dan memang sangat cocok untuk lokasi olahraga. Tak bising dan juga ramai. Sehingga benar-benar fokus berolahraga seperti yoga,” ujarnya, saat ditemui Senin (21/4/2025), usai melatih yoga. 

Hal senada disebutkan Marlina, salah seorang peserta senam yoga. “Saya memilih ikut bergabung di sanggar yoga di kawasan museum ini, karena lokasinya yang memang cocok dengan olahraga yoga. Hawa sejuk di bawah Istana Tamalate yang merupakan ruang terbuka tentu akan menyempurnakan tujuan olahraga untuk menyehatkan badan. Udara bebas dan pemandangan yang asri dan hijau itu tentu menyehatkan,” jelasnya.

Selain olahraga, kawasan asri Museum Balla Lompoa juga dijadikan lokasi latihan bagi seni bela diri tapak suci. Terkait pemanfaatan kawasan museum, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Muh. Ikbal Thiro mengatakan, kawasan museum sengaja memang didesain dan dipercantik untuk mengundang masyarakat. “Seluruh hal di kawasan ini kita tata sedemikian rupa agar menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung, termasuk menjadikan kawasan ini sebagai pusat kegiatan. Tak hanya kawasannya, tetapi juga apa yang ada di dalam museum. Kita sudah menghadirkan berbagai kemudahan bagi masyarakat, seperti menggunakan barcode pada setiap item benda sejarah yang ada di museum. Hal ini tidak lain adalah untuk memberikan informasi detail kepada pengunjung tentang aneka benda sejarah. Sehingga dengan mudah masyarakat bisa teredukasi terkait sejarah Kerajaan Gowa,” papar Ikbal.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *