INFOKINI.ID,MAKASSAR—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar melalui Ketua Komisi D, Ari Ashari Ilham, mengultimatum seluruh kepala sekolah untuk tidak ikut cawe-cawe dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025.
Politisi NasDem ini menegaskan, pihak mana pun yang kedapatan bermain dalam penerimaan siswa baru akan disanksi tegas.
Ari menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mengawal ketat jalannya SPMB agar bebas dari praktik kecurangan, pungutan liar, hingga intervensi pihak tidak bertanggung jawab.
Karena itu, Dinas Pendidikan Kota Makassar diminta melaksanakan pengawasan ketat dan menindak siapa saja yang terbukti melakukan pelanggaran.
“Kita akan kawal. Insyaallah, sudah tidak ada calo yang beredar di sekolah-sekolah. Kepala Dinas sudah saya panggil dan beliau tegas, jika masih ada calo, intervensi dari pihak luar, atau kepala sekolah yang melakukan pungutan liar, akan ditindak tegas,” ujar Ari saat diwawancara wartawan, Selasa (20/05/2025).
Selain peringatan keras kepada seluruh kepala sekolah, Ari juga mengingatkan orang tua siswa agar memahami petunjuk teknis (juknis) SPMB 2025.
Pendaftaran akan dibuka melalui beberapa jalur resmi dan semua pihak diminta menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku.
“Silakan lihat potensi anak masing-masing, lalu daftarkan di sekolah yang sesuai jalur dan ketentuannya. Jangan paksakan masuk ke sekolah yang tidak memenuhi syarat. Kalau semua patuh, SPMB kita bisa berjalan lebih baik dan adil,” tegasnya.
Menanggapi keluhan masyarakat soal sulitnya anak masuk sekolah negeri, Ari menyebut hal itu dapat dihindari jika semua pihak patuh terhadap aturan yang ada.
“Kalau sesuai aturan, tidak akan susah. Yang jadi masalah itu saat orang tua memaksakan anaknya masuk ke sekolah yang tidak sesuai dengan jalur atau kriteria yang ditetapkan,” katanya.
Lebih lanjut, Ari mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan akan menyiapkan posko terpadu untuk menerima aduan dan keluhan masyarakat terkait SPMB.
Posko ini diharapkan menjadi saluran pengawasan publik agar penerimaan siswa baru lebih transparan dan akuntabel. (*)
















