INFOKINI.ID, GOWA– Kawasan Museum Balla Lompoa akan menjadi lokasi perayaan Hari Jadi Gowa (HJG) Ke-705 di Tahun 2025 ini. Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, memilih lokasi ini karena Balla Lompoa merupakan simbol sejarah dan budaya Kabupaten Gowa dari zaman kerajaan hingga ke pemerintahan saat ini.
Sejumlah persiapan dilakukan untuk mewujudkan rencana agenda yng aka dihelat pada November 2025 mendatang. Sebagai bentuk persiapan, Kawasan Museum Balla Lompoa saat ini mulai dibersihkan secara berkelanjutan oleh petugas-petugas yang telah disiapkan. Pembersihan kawasan tersebut menjadi salah satu titik dari program Gowa Bersih atau Gowa Annangkasi pada 100 Hari Kerjanya dalam Gowa Bersama.
“Kawasan Balla Lompoa itu adalah icon Kabupaten Gowa, makanya untuk mengenang bagaimana kejayaan Gowa hingga saat ini, saya akan melaksanakan perayaan HJG di sana,” terang Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang, pada sebuah kesempatan.
Husniah juga menambahkan bahwa telah menambah petugas kebersihan untuk membersihkan kawasan bersejarah dan menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Gowa ini.
“Kami telah menambah petugas kebersihannya khusus untuk membersihkan Kawasan Balla Lompoa, baik Istana Tamalate maupun museumnya. Saya yakin saat orang lewat di Sungguminasa yang pertama dilihatnya itu Balla Lompoa, bukan kantor bupatinya. Makanya Insya Allah kedepannya HJG saya tempatkan di sini,” terangnya.
Sementara itu, terkait pembenahan kawasan museum, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Ratnawati, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mempersiapkan dengan maksimal jika Kawasan Balla Lompoa akan menjadi lokasi perayaan HJG tahun ini. Persiapan yang dilakukan termasuk pembenahan kawasan, penataan taman, dan penambahan fasilitas seperti kamar mandi.
Persiapan kita tentu saja kami harus membenahi kawasan supaya nanti pada hari perayaan HJG bisa jadi asri, lebih nyaman dan cantik dipandang mata, dan bisa layak dijadikan tempat peringatan HJG tahun ini,” ungkapnya.
Adapun persiapan yang dilakukan juga sesuai dengan tata panggung yang akan digunakan nantinya. Hanya saja sebagai awal proses penataan pada taman-taman yang ada akan mulai diperhatikan.
“Tentu saja kami harus lihat kembali bagaimana tata panggung nantinya dan menyesuaikan dengan konsep yang ada untuk dikoordinasikan,” kata Ratnawati.
Termasuk akan dilakukan penambahan kamar mandi, dan beberapa fasilitas yang dapat mendukung kenyamanan orang-orang yang ada di dalam Kawasan Museum Balla Lompoa.
“Tapi ini kami sudah bangun kemarin sebanyak dua unit toilet. Tapi jika nanti ada tambahan anggaran lagi pasti kita akan tambah toiletnya lagi,” tutupnya.(*)
















