Dinkes Makassar dan UNICEF Gelar Lokakarya Perkuat Kader Remaja Menuju Generasi Sehat

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar bersama United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) menggelar Lokakarya Peningkatan Kapasitas Kader Remaja dan Tenaga Kesehatan . (Foto:ist)

INFOKINI.ID, MAKASSAR—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar bersama United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) menggelar Lokakarya Peningkatan Kapasitas Kader Remaja dan Tenaga Kesehatan terhadap Pelayanan Kesehatan Remaja Tingkat Kota Makassar, Senin (22/9/2025).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran remaja dalam mengakses sekaligus mengampanyekan layanan kesehatan remaja di berbagai puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, menjelaskan bahwa lokakarya ini memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan hidup sehat kepada para remaja.

Tujuannya, agar mereka mampu menangkal berbagai persoalan kesehatan sekaligus menjadi konselor sebaya bagi lingkungan sekitarnya.

“Dari sini, kita tambah lagi ilmunya bagaimana mereka ke depan menjadi konselor sebaya, mengontrol teman-teman sebayanya agar edukasi atau sosialisasi terkait kesehatan remaja, bahkan di luar daripada itu juga ilmu-ilmu mereka bisa dapatkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, program ini diharapkan tidak hanya melahirkan kader remaja yang menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga mempersiapkan generasi yang sehat, terampil, dan memiliki kesadaran tinggi terhadap kesehatan reproduksi serta pencegahan stunting.

“Remaja diharapkan bisa mendeteksi dini beberapa hal terkait dengan kesehatan diri dan lingkungan, sehingga lahir duta konselor kesehatan, salah satunya terkait kesehatan reproduksi. Dengan begitu mereka bisa menyiapkan diri sejak dini, termasuk asupan penambah darah dan kesiapan kehamilan agar tidak melahirkan anak-anak stunting,” jelasnya.

Sementara itu, Health Specialist UNICEF Wilayah Sulawesi-Maluku, Badwi M Amin, menegaskan bahwa kehadiran UNICEF sebagai mitra pemerintah bertujuan mendorong pelayanan kesehatan remaja agar lebih optimal dan inklusif.

“Masih banyak remaja yang belum memanfaatkan layanan yang sudah disiapkan pemerintah, padahal anggaran telah digelontorkan. Karena itu perlu pelibatan teman sebaya untuk menggaet remaja lainnya mengakses layanan tersebut. Selain promosi, kita juga ingin kader remaja mendorong remaja mendapatkan hak kesehatannya,” ungkap Badwi.

Melalui lokakarya ini, diharapkan tercipta kader-kader remaja yang mampu menjadi motor penggerak pola hidup sehat di lingkungan masing-masing, sekaligus menyiapkan generasi sehat sebagai penerus bangsa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *