Lima Warga Tersesat di Hutan Maranne Ditemukan Selamat, Kapolres dan Wabup Gowa Serahkan Bantuan

Lima warga yang dilaporkan tersesat, telah berhasil ditemukan selamat. Kapolres dan Wabup Gowa menyerahkan bantuan sembako kepada kelima korban setelah proses pemulihan di posko.

INFOKINI.ID, GOWA – Lima warga Dusun Lemoa, Desa Bontolempangan, dilaporkan tersesat di kawasan Hutan Maranne, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa. Setelah dilakukan pencarian selama hampir 24 jam, kelimanya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Penemuan ini menjadi akhir bahagia dari operasi pencarian besar-besaran yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari TNI-Polri, BPBD, relawan, hingga masyarakat sekitar.

Kelima warga tersebut sebelumnya dilaporkan hilang pada Selasa (9/12/2025) setelah pergi mencari rotan di kawasan Hutan Pinus Marenne Rappodaeng. Mereka berangkat sekitar pukul 07.00 WITA dan tidak kembali hingga tengah malam.

Merasa khawatir, keluarga melapor kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.

Polres Gowa kemudian mengerahkan tim gabungan untuk menyisir area hutan yang dikenal memiliki medan ekstrem. Pencarian dilakukan hingga malam dengan membagi tim menjadi beberapa kelompok, menggunakan penerangan tambahan dan jalur alternatif.

Setelah dilakukan pencarian secara intensif, empat warga, masing-masing Dg Patto, Ramalan, Sangnging, dan Amal –, pertama kali ditemukan oleh tim gabungan di kawasan Balla Borong, Lingkungan Kareta, Kelurahan Sapaya.

Saat ditemukan, kondisi mereka lemah akibat kelelahan dan kurangnya asupan makanan, namun masih mampu berjalan saat dievakuasi.

Sementara satu korban lainnya, Dg Ngaha, ditemukan setelah berhasil keluar sendiri melalui jalur alternatif di Kampung Kaccia, Desa Bontolempangan.

Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin dan Kapolres Gowa AKBP M. Aldy Sulaiman yang terjun langsung di lokasi pencarian, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh tim yang bekerja tanpa henti.

“Alhamdulillah, semua korban dapat ditemukan dengan selamat. Ini tidak lepas dari kerja keras seluruh unsur, baik TNI, Polri, BPBD, pemerintah kecamatan, relawan, maupun masyarakat. Saya menyaksikan langsung bagaimana tim bekerja siang dan malam tanpa kenal lelah. Kolaborasi seperti inilah yang harus terus kita jaga,” kata Darmawangsyah, Rabu (10/12/2025).

Ia menyebutkan bahwa medan hutan Maranne dikenal berat, dengan jalur yang terjal dan jarak pandang yang terbatas. Kondisi itu membuat operasi pencarian menjadi lebih menantang.

“Medannya luar biasa sulit. Curam, licin, dan jarang ada sinyal. Namun semangat tim tidak pernah surut. Ini operasi kemanusiaan yang sangat kita prioritaskan,” ujarnya.

Setelah ditemukan, seluruh korban langsung dibawa menuju puskesmas terdekat untuk pemeriksaan kesehatan.

Dari hasil pemeriksaan, mereka mengalami kelelahan, dehidrasi ringan, dan sebagian mengalami lecet di bagian kaki akibat berjalan di medan ekstrem.

Setelah dinyatakan stabil, kelima warga tersebut kemudian dipindahkan ke Posko Pencarian di Desa Bontolempangan untuk pemulihan dan pendataan.

Kapolres Gowa AKBP Aldy Sulaiman turut mendampingi proses evakuasi dan memastikan seluruh prosedur berjalan aman.

“Alhamdulillah seluruh korban sudah ditemukan. Kami dari Polres Gowa bersama seluruh unsur memastikan proses pencarian dilakukan secara maksimal. Hutan Maranne ini luas dan rimbun, sehingga kami harus membagi tim ke beberapa sektor agar pencarian lebih efektif,” jelas Kapolres.

Ia juga memaparkan bahwa minimnya persiapan sebelum memasuki hutan menjadi pemicu utama para korban tersesat.

“Dari hasil evaluasi sementara, mereka tidak membawa bekal yang cukup dan tidak menyiapkan perlengkapan navigasi. Akibatnya kondisi fisik melemah dan orientasi arah terganggu. Mereka keluar hutan melalui jalur berbeda dari jalur masuk,” terangnya.

Sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah dan aparat keamanan, Kapolres Gowa bersama Wakil Bupati secara langsung menyerahkan bantuan sembako kepada kelima korban setelah proses pemulihan di posko.

Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan kondisi korban dan keluarga setelah mengalami peristiwa yang cukup menguras tenaga dan mental.

Tidak lupa, pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan memperhatikan kesiapan sebelum memasuki area hutan.

“Jangan hanya mengandalkan hafalan jalur. Bawalah bekal, alat komunikasi cadangan, dan pastikan memberi tahu keluarga atau aparat desa sebelum masuk ke kawasan hutan. Ini penting untuk keselamatan,” tegas Kapolres.

Wakil Bupati Gowa juga menyampaikan pesan serupa.

“Kejadian hari ini menjadi pelajaran berharga. Semoga tidak terulang lagi. Kami meminta masyarakat memperhatikan aspek keselamatan sebelum melakukan aktivitas di hutan,” ujarnya.

Kini, operasi tersebut resmi dihentikan setelah seluruh korban ditemukan selamat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *