Beras untuk 73 Ribu Warga Gowa Mulai Disalurkan, Bupati: Harus Rampung dalam 4 Hari

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Kepala Bulog Makassar Harisun.

INFOKINI.ID, GOWA— Bulog Makassar mensuplai beras kepada 73.979 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Kabupaten Gowa, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlangsung.

Puluhan ribu KPM tersebut adalah jumlah masyarakat yang terdaftar dalam bantuan dari Kemensos, baik Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan lain-lain.

Masing-masing KPM akan mendapatkan 10 kilogram beras. Pelepasan beras bantuan PPKM ini Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Kepala Bulog Makassar dan jajaran Forkopimda serta pejabat Pemkab Gowa, di depan Baruga Patingalloang Kantor Bupati Gowa, Rabu (28/7/2021).

Bantuan ini disebut Bupati Adnan, sebagai upaya pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat di tengah pandemi Covid. Adnan menekankan bahwa penyaluran beras ini harus rampung maksimal dalam 4 hari ke depan.

“Diupayakan penyalurannya ini harus rampung dalam empat hari. Kita bersama kodim dan polres dengan babinsa dan babinkamtibmas untuk membantu pengawasi penyalurannya agar benar-benat tepat sasaran, sesuai data penerima yang terdaftar. Bantuan dari kemensos ini sudah jelas dan akan diterima oleh 73.979 KPM yang terdaftar di Gowa. Jadi jika ada kendala, termasuk soal transportasinya silahkan koordinasi,” tegas Adnan.

Adnan juga mengakui bahwa pandemi Covid sangat mempengaruhi sendi kehidupan, khususnya kesehatan dan sisi ekonomi masyarakat. Adnan menyebut angka kemiskinan dan pengangguran tinggi, pemasukan pemerintah untuk bisa bantu masyarakatnya juga mengalami penurunan. Sementara jika fokus ekonomi, kesehatan jadi persoalan.

Lonjakan kasus semakin tinggi dan tak terkendali, karena melonggarkan dengan harapan akselerasi ekonomi berjalan.

“Kita tidak bisa pilih salah satu diantara kesehatan dan ekonomi. Semua harus berjalan beriringan. Masalah saat ini adalah masalah kesehatan dan ekonomi. Jika pilih kesehatan ekonomi berantakan. Tidak ada pilihan, kesehatan dan ekonomi harus berjalan beriringan,” katanya.

“Kita berupaya mendisiplinkan masyarakat untuk prokes dengan pembatasan. Bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat yang tidak mampu menghasilkan akibat pembatasan aktifitas di luar rumah,” jabar Adnan.

Di kesempatan yang sama Kepala Bulog Makassar, Harisun mengatakan, bahwa penyaluran ini akan diupayakan rampung sesuai harapan.

Terkait kualitas beras, Harisun menggaransikan bahwa beras yang disalurkan oleh Bulog untuk 73 ribu lebih KPM di Gowa adalah beras berkualitas.

“Bantuan ini berdasarkan instruksi presiden melalui Kemensos untuk kurangi dampak covid. Kita bersinergi dan berkolaborasi dengan semua stakeholder agar pelaksanaan bisa baik dan lancar. Kami menjamin kualitas dan kuantitas. Beras ini hasil produksi Gowa dan sekitarnya. Dan jika ditemukan under quality, kami siap mengganti. Kami yakinkan beras ini berkualitas,” tegasnya, seraya menyebut bahwa pihaknya menerima komplain tentang beras bantuan tersebut dalam kurun waktu 1×24 jam setelah beras tersebut diterima oleh warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *