INFOKINI.ID, GOWA – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Sulawesi Selatan kembali melaksanakan vaksinasi massal yang menyasar pelajar dan mahasiswa, di Pondok Pesantren Arifah, Minggu (22/8/2021).
BIN Sulsel kembali mevaksin sedikitnya 1.000 orang yang terdiri dari santri, pelajar, mahasiswa serta masyarakat umum.
Antusiasme masyarakat yang tinggi untuk mendapatkan vaksinasi, terlihat dari mebludaknya orang yang hadir. Bahkan vaksinasi dilakukan dalam dua sesi, yaitu pagi dan siang hari dengan tambahan suplai dosis vaksin.
Hadir dalam vaksinasi massa untuk pelajar tersebut yaitu Kabinda Provinsi Sulsel Brigjen TNI Dwi Suratmodjo.
Vaksinasi yang melibatkan 36 tenaga kesehatan (nakes) dari dua PKM, yaitu PKM Pallangga dan Kampili ini, menurut Kapos Binda Gowa Kapten Caj Basri, sebagai kegiatan yang berkelanjutan yang tetap akan dilakukan hingga pelajar dan mahasiswa tervaksin.
“Ini program pemerintah untuk melindungi masyarakatnya. Vaksinasi ini kita prioritaskan bagi pelajar dan mahasiswa. Tetapi tak tertutup juga bagi masyarakat,” kata Kapten Caj Basri.
Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi sebagai upaya melindungi diri dari efek berat penyebaran Covid-19, sudah semakin tinggi.
“Kita berharap kondisi semakin membaik. Para pelajar segera bisa belajar tatap muka lagi. Jadi jika ingin segera belajar tatap muka, target vaksinasi bagi pelajar harus kita penuhi,” paparnya.
Basri juga menjelaskan, bahwa vaksinasi bagi pelajar, akan terus dilakukan hingga September 2021 mendatang.
“Saat ini sudah 4 ribu pelajar dan santri yang kita vaksin. Kita targetkan dalam waktu dekat ini kita kembali menyasar secara spesifik siswa SMP dan SMA. Targetmya sekitar 3.500 orang lagi. Kira harapkan dengan terus dilakukannya vaksinasi massal bagi pelajar, belajar tatap muka akan segera terlaksana,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 merupakan bentuk tanggungjawab kita semua. Saling mendukung dan menguatkan untuk upaya tersebut, diwujudkan dalam bentuk disiplin mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi sebagai upaya membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
















