Polisi Bongkar Makam Kakak Anak Korban Penganiayaan di Gowa

INFOKINI.ID, GOWA – Polisi melakukan pembongkaran makam pemuda berinisial DD (22) di Kabupaten Gowa. Pembongkaran makam ini dilakukan untuk melakukan autopsi oleh tim forensik RS Bhayangkara Makassar guna mendalami penyebab meninggalnya DD pada Selasa, 31 Agustus 2021 lalu.

Tim forensik RS Bhayangkara Makassar dipimpin dr Ria (Bidokkes Polda Sulsel).

DD merupakan kakak dari AP (6), bocah yang diduga nyaris dicungkil matanya oleh orangtuanya.

Kasubag Humas Polres Gowa AKP M Tambunan mengatakan agenda pembongkaran makam itu dilakukan setelah pihak penyidik Polres Gowa berkoordinasi dengan dokter forensik hingga pihak keluarga.

Hadir dalam pembongkaran makam ini di antaranya AKP Bobby Rachman (Kasat Reskrim Polres Gowa), Iptu Syahruddin SH (Kanit PPA Polres Gowa), Iptu Hasan Fadlye (Kapolsek Tinggimoncong), dan pihak lainnya dari tim Dokpol Bidokkes Polda Sulsel.

Penggalian makam dimulai sekira pukul 09.00 Wita, setelah terlebih dahulu tim pengamanan dari Polsek Tinggimoncong bersama Tim Forensik tiba di lokasi.

Pukul 13.35 Wita proses autopsi selesai, selanjutnya jenazah dimakamkan kembali.

Tahapan selanjutnya hasil autopsi akan diperiksa di Laboratorium Forensik RS Bhayangkara dan hasil pemeriksaan Labfor diperkirakan selesai sekitar 2 minggu kedepan. Selanjutnya nanti akan diserahkan ke penyidik Polres Gowa untuk keperluan penyidikan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa, Ajun Komisaris Polisi Boby Rachman membenarkan pihaknya bersama Biddokes Polda Sulsel melakukan autopsi terhadap jasad DD.

Boby mengaku autopsi dilakukan langsung di makam DD di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.

“Hari ini sudah dilakukan exhumasi atau autopsi dimakam korban,” kata Boby, Senin (20/9).

Setelah dilakukan autopsi, jasad DD kembali dimakamkan. “Langsung dimakamkan lagi setelah diautopsi,” jelasnya.

Untuk hasil autopsi, pihaknya menunggu dari Biddokes Polda Sulsel. Boby mengaku autopsi terhadap jasad DD dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian.

Diberitakan sebelumnya, kasus bocah AP (6) yang nyaris dicungkil matanya oleh ayah, ibu, paman, dan kakeknya karena diduga untuk pesugihan itu terus berkembang.

Kakak kandung AP, yakni DD (20), juga diduga meninggal tak wajar karena beredar informasi diduga dicekoki garam.

Penyidik Polres Gowa lantas memutuskan melakukan autopsi untuk menyelidiki penyebab kematian DD yang sebenarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *