INFOKINI.ID, GOWA – Tempat Pemakamaman Khusus (TPK) Paccellekang, Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa, telah difungsikan. TPK Paccellekang ini khusus untuk tempat pemakaman jenazah yang dinyatakan positif Covid-19.
Pada Minggu (3/10/2021), dilakukan pengebumian jenazah pertama di TPK Paccellekang. Warga Kecamatan Manggala, Kota Makassar ini meninggal dunia di RS Siloam Makassar dengan status positif Covid-19.
Sebelumnya pada Sabtu (2/10/2021), telah dilakukan pemindahan alat berat beserta perlengkapan lainnya dari TPK Macanda Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Sombaopu ke TPK Paccellekang.
Pemindahan TPK Covid-19 dilakukan karena alasan TPK Macanda sudah penuh. Saat ini jumlah jenazah yang dikebumikan di TPK Macanda telah berjumlah 1.388 jenazah, yang terdiri dari laki-laki 817 jenazah dan perempuan sebanyak 571 jenazah.
Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo mengatakan, relokasi makam TPK Covid-19 dari Macanda ke Paccellekang dilakukan karena kondisi Macanda yang sudah penuh.
Menurutnya, sosialisasi terhadap warga di Paccellekang juga telah intensi dilakukan sejak sekitar 1,5 bulan terakhir, baik kepada masyarakats secara umum ataupun kepada warga yang terkesan melakukan penolakan.
“Sejak ada perintah dari Plt Gubernur untuk pemindahan tersebut, kita telah melakukan berbagai hal yang memang dianggap penting, termasuk melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait pemindahan TPK Macanda dan ke Paccellekang,” kata Dandim.
Sosialisasi dan pendekatan itu dilakukan sekitar 1,5 bulan terakhir.
“Alhamdulillah, masyarakat sudah memahami alasan pemindahan. Insyaa Allah masyarakat telah menerimanya dan tidak ada riak. Apalagi, akan ada sejumlah benefit bagi wilayah tersebut, diantaranya perbaikan dan rencana pengerasan jalan ke lokasi, yang tentu akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat disana,” jelasnya.
Lulusan Akmil tahun 2001 ini juga menjelaskan bahwa pihak Kodim 1409/Gowa tetap melakukan monitoring untuk memback up pengamanan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
“Saat ini kita sifatnya monitoring dan melakukan memback up untuk aparat kepolisian, untuk mengantisipasi adanya riak. Kita tetap menempatkan personel dalam hal ini babinsa untuk melakukan monitoring di lapangan,” tutur Dandim.
Dandim berharap semua berjalan tanpa riak. Apalagi saat ini jumlah yang dimakamkan sudah jarang, tak seperti beberapa bulan lalu.
“Kita berharap kondisi semakin membaik, dan rantai penyebaran Covid-19 bisa segera terputus,” tambahnya.
Lahan TPK Paccellekang merupakan lahan milik Pemprov Sulsel. Pemprov Sulsel mengalokasikan aset lahannya seluas 2 hektar tersebut untuk lokasi pemakaman khusus jenazah Covid-19.
Relokasi ke TPK Paccellekang ini karena pertimbangan TPK Macanda sudah tak bisa lagi menjadi tempat pemakaman jenazah Covid karena telah penuh.
















