Target Susu 300 Liter Per Hari untuk Cimory, Belasan SDM Gowa Dilatih ke Baturaden

INFOKINI.ID, GOWA – Kabupaten Gowa akan menjadi satu-satunya wilayah di luar Pulau Jawa yang akan menjadi lokasi pembangunan pabrik industri susu dari Cimory Dairyland, yang merupakan produksi dari PT Cisarua Mountain Dari (Cimory).

Peletakan batu pertama dilakukan, Senin (15/11/2021), di Kelurahan Bonto Parang, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

Hadir dalam kesempatan itu, Manager Farm PT Sumber Citarasa Alam yang merupakan anak grup dari PT Cimory Dadang Suryana, jajaran Forkopimda Kabupaten Gowa, Pj Sekdakab Gowa Hj Kamsina, serta Tripika Kecamatan Parangloe.

Industri pengolahan susu yang dipadukan dengan program kepariwisataan di Kabupaten Gowa ini, menelan investasi sekitar Rp20 miliar. Diharapkan memberikan multiefek bagi Kabupaten Gowa, dan Sulsel secara umum.

Tak kurang dari 300 liter susu per hari akan diserap dari kawasan ternak sapi perah di Kecamatan Tombolopao, yang dijadikan sentra pakan dan produksi susu sapi. Pengadaan sapi untuk keperluan produksi susu, akan berasal dari 200 ekor sapi perah bantuan dari Kementerian Peternakan yang didatangkan ke Gowa pada Desember 2021 mendatang.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, memaparkan pada kegiatan peletakan batu pertama industri pengolahan susu ini.

“Industri ini akan memberikan dampak yang sangat baik bagi masyarakat kabupaten Gowa. Ekonomi masyarakat tentu akan meningkat. Untuk pengolahan dan pengembangan sapi perah, kita sudah mengirimkan 15 orang dari Kabupaten Gowa untuk secara khusus dilatih teknik pengolahan sapi perah di Baturaden,” kata Adnan.

“Tak hanya itu, saya berharap industri ini juga akan menyerah tenaga kerja lokal. Saya ingin 70 persen tenaga kerja di Industri ini berasal dari masyarakat Gowa. Saya juga sudah meminta Disnakertrans, untuk melatih tenaga kerja lokal yang memang telah lulus seleksi oleh PT Cimory. Sehingga mereka layak untuk dipekerjakan di industri ini,” tambah putra mendiang mantan Bupati Gowa dua periode, Ichsan Yasin Limpo ini.

Produksi susu dari Kabupaten Gowa ini nantinya, kata Adnan, akan dibranding dengan nama Malino Milk. Adnan mengaku optimis invetasinini akan berkembang, karena seluruh produksi susu telah ada pembelinya. Sehingga tinggal bagaimana peternak bisa memenuhi susu sesuai standar PT Cimory.

“Produksi sudah ada yang membeli, tinggal bagaimana kita memproduksi susu sesuai standar dari PT Cimory,” ujar Adnan.

Di kesempatan yang sama, Manager Farm PT Sumber Citarasa Alam, Dadang Suryana mengungkapkan, investasi ini ditargetkan akan siap dioperasikan pada tahun 2023 mendatang.

“Kita target rampung pada 2023 mendatang. Nilai investasi ini sebesar Rp20 miliar. Kita fokuskan pada pembangunan mini factory dulu. Setelah terbangun baru kita ke sektor wisata dan edukasi. Kita berharap hadirnya investasi ini bisa memberikan dampak peningkatan ekonomi pada masyarakat Gowa dan peningkatan sektor wisata,” jelas Dadang.

Dadang juga menggaransikan bahwa komitmen pT Cimory dalam setiap usaha yang didirikan di berbagai wilayah adalah tenaga kerja lokal akan mendominasi kegiatan usaha.

“Melibatkan muatan dan kearifan lokal sudah menjadi komitmen kami di setiap usaha yang didirikan. Termasuk di sini. Tentu akan kita perhatian. Tentu tenaga kerja lokal akan mendominasi,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *