Mulai Pengobatan Gratis Hingga Bangunkan Rumah, Pangdam Bantu Satu Keluarga di Maros

Pangdam XIV Hasanuddin bersama Ketua Persit PD XIV Hasanuddin Ny Amelia Andi Muhammad, mengunjungi rumah Ando, warga di Maros untuk melihat kondisi anak dan istrinya yang sakit.(Foto ist)

INFOKINI.ID, MAROS–  Pangdam Hasanuddin memberikan bantuan pengobatan gratis kepada satu keluarga di Kelurahan Cempaniaga Kecamatan Camba Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Tak hanya itu, rumah dari warga bernama Ando tersebut juga akan dibongkar dan dibangun kembali sebagai rumah layak huni. Bantuan ini langsung disampaikan orang nomor satu di Kodam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad, saat mengunjungi rumah Ando, Sabtu (26/03/2022).

Di keluarga Ando, anak dan istrinya menderita penyakit tumor dan kanker. Hingga saat ini tidak melakukan pemeriksaan ke puskesmas ataupun layanan kesehatan lainnya, karena faktor keterbatasan  biaya. Aisyah Shakila, anak Ando yang masih  balita berusia satu tahun menderita tumor. Aisyah mempunyai kelainan berupa benjolan di punggung belakang yang sudah ada sejak lahir dan terus mengalami pembesaran benjolan. Kelainan yang secara medis disebut Myelo meningocele atau spina bifida ini, kerap membuat aktivitas Aisyah terbatas. Aisyah juga sering menangis karena kesakitan.

Ibu Aisyah bernama Ashanty Putri juga menderita kanker payudara. Keduanya akan diberikan pengobatan gratis di Rumah Sakit Pelamonia Makassar. Pangdam Mayjen TNI Andi Muhammad, berjanji akan membantu pengobatan gratis hingga kondisi Aisyah benar-benar sembuh. Termasuk juga kepada sang ibu. Keduanya akan dibawa ke RS Pelamonia untuk mendapatkan perawatan hingga sembuh. Seluruh biaya akan ditanggung oleh pangdam.

“Dengan melihat langsung kondisi balita dan orang tuanya memang layak dibantu. Kita akan membawanya ke Rumah Sakit Pelamonia untuk ditangani dan akan dioperasi. Seluruh biaya pengobatan hingga sembuh akan saya tanggung. Dokter juga hadir dan mengatakan ini bisa ditangani. Cuma memang harus melalui pemeriksaan dan observasi awal dulu, serta melihat kondisi anak apakah siap atau tidak untuk dioperasi. Termasuk ibunya balita Aisyah. Saya tawarkan ikut bersama Aisyah ke rumah sakit untuk dicek oleh tim dokter guna mendapatkan pengobatan,” jelas Pangdam.

Di kesempatan itu, pangdam mengatakan gizi buruk menjadi salah satu masalah yang menyebabkan timbulnya penyakit bagi balita. Hal ini menurutnya harus menjadi perhatian. Selain bantu pengobatan, pangdam juga menyatakan akan membantu membongkar dan memperbaiki rumah Ando agar menjadi rumah layak huni, mengingat kondisi rumah saat ini hanya berlantai tanah dan dalam kondisi tidak layak huni.

“Dengan bantuan seperti ini kita ingin meringankan beban masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan perintah harian Kasad, yaitu bagaimana TNI mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat,” ujarnya.
Karumkit Pelamonia Kolonel ckm dr Krisna Murti SpBS yang hadir mendampingi pangdam dan memeriksa kondisi kesehatan bayi Aisyah menyampaikan, penyakit spina bifida merupakan kelainan yang didapat sejak lahir. Penyebabnya adalah asupan gizi buruk yang diterima ibu si bayi terutama pada 3 bulan pertama kehamilan. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan jalan operasi bedah saraf.
“RS Pelamonia mampu melaksanakan operasi tersebut karena kita memiliki dokter dan fasilitas yang cukup. Operasi ini sering dilaksanakan di RS Pelamonia,” jelas karumkit.

Tak hanya ibu dan anak ini, sepupu Aisyah bernama Muhajir yang berusia 6 tahun juga menderita penyakit polio sejak lahir. Pangdam dan karumkit juga menawarkan untuk ke Rumah Sakit Pelamonia. “Biar nanti sekalian tim medis/dokter akan melihat asesmen penyakitnya dan apa penyebabnya,” tambah karumkit.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *