DPR RI-BKKBN Sasar Kecamatan Rappocini Sosialisasikan Efek jangka Panjang Stunting

Sosialisasi stunting di Rappocini, Kota Makassar. (Foto:ist)

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Sadar efek jangka panjang permasalahan stunting di Sulawesi Selatan, BKKBN Perwakilan Sulawesi Selatan bersama dengan Anggota DPR RI Komisi IX Dr H Ashabul Kahfi, menggelar sosialisasi penanganan stunting bersama masyarakat di Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Agenda Sosialisasi Advokasi dan KIE Penanganan Stunting bersama mitra kerja tersebut digelar di Hotel Lamacca, Jumat (8/7/2022).

Dalam kesempatan itu, Ashabul Kahfi mengatakan, meskipun di kecamatan tersebut angka stunting dapat terkendali, masyarakat tetap harus meningkatkan kewaspadaan agar tidak melebihi angka yang ada saat ini. Diingatkannya pula bahwa jjika penanganan tersebut tidak dilakukan sejak dini, akan ada resiko potensi stunting meningkat di tahun 2023 mendatang.

“Masih ada resiko potensi stunting yang lebih besar ke depan, bila kita tidak dapat mengawasi dan melakukan pengontrolan. Oleh karena itu, potensi yang besar ini harus kita tindak lanjuti bersama. Kita perlu mawas diri agar potensi stunting ini tidak terjadi,” tuturnya.

Dengan antisipasi dini stunting di Kecamatan Rappocini tersebut, Kahfi berharap di tahun depan bukan hanya menjaga stunting meningkat, tetapi juga secara bersama-sama mampu menurunkannya. Sementara itu, angka stunting di Indonesia yang tercatat oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah sebanyak 24.4 persen pada semester pertama 2022.

Angka tersebut melebihi standar tertinggi World Health Organization (WHO) atau lembaga kesehatan dunia. Dimana menurut WHO, stunting di sebuah negara tidak melebihi angka 20 persen. Dengan disorotnya angka stunting di Indonesia oleh dunia, akan menjadi penghalang bagi Indonesia yang notabene sebagai negara berkembang untuk masuk ke dalam jajaran negara maju.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *