Utus Personel Ikut Pelatihan Budidaya Sistem Bioflok, Dandim1408/Mks: Bermanfaat Bagi Prajurit dan Keluarga

Dandim 1408/Mks mengarahkan personel Kodim Makassar terkait pelatihan budidaya nila sistem bioflok.(Foto:ist)

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Personil dari berbagai satuan di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin, mengikuti pelatihan  budidaya ikan nila dengan sistem bioflok. Pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari dan dimulai Rabu (2/11/2022) ini, akan mengedukasi seluruh personel dalam budidaya iklan nila dengan sistem yang efektif untuk kawasan dengan lahan yang terbatas. Dandim 1408/Makassar Kolonel Inf Nurman Syahreda menyebut, sistem bioflok ini akan memberikan manfaat yang besar bagi prajurit dan keluarganya. Pembukaan pelatihan ini dihadiri Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, dan dihadiri jajaran pimpinan perbankan, jajaran Pejabat Utama (PJU) Kodam Hasanuddin, serta pimpinan perbankan.

“Begitu besar manfaat pelatihan budidaya ikan nila dengan sistem bioflok ini. Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya mengedukasi personel di satuan khususnya utusan Kodim Makassar, dalam mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam budidaya ikan. Apalagi, di Makassar lahan sangat terbatas. Sehingga sistem bioflog ini merupakan solusi yang sangat baik dan memang benar-benar sesuai dengan kondisi keterbatasan lahan di Makassar. Nantinya dari pelatihan ini, para personel yang diutus akan meneruskan pengetahuan ini kepada personil lainnya, termasuk kepada keluarganya dan masyarakat sekitar,” jelas Dandim Kolonel Nurman Syahreda.

Danramil juga berharap, personel yang diutus bisa menyerap pengetahuan yang diberikan dalam pelatihan ini. “Apa yang diberikan dalam pelatihan ini, agar bisa maksimal diserap dengan baik, sehingga nanti bisa diteruskan ke personil lain dan diaplikasikan di satuan. Budidaya ini juga bisa bermanfaat bagi prajurit,” jelas Dandim, yang dalam kesempatan itu didampingi Danramil 1408-12/Tamalanrea Kapten Inf Amir.

Terkait budidaya ikan nila dengan sistem bioflok ini disebut dandim sebagai bagian dari upaya merealisasikan program ketahanan pangan dan pencegahan stunting. Sebagai salah satu sumber pangan, ikan menjadi sumber gizi bagi masyarakat, sebagai bagian yang dibutuhkan dalam pencegahan stunting. Dengan budidaya sistem bioflok, prajurit dan keluarganya bisa melaksanakannya untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Termasuk peningkatan pendapatan prajurit dan keluarganya. “Jadi sumber pangan secara mandiri bisa diperoleh, gizi terpenuhi, sekaligus bisa menambah penghasilan keluarga,” kunci Dandim.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *