Pelni Rilis, Total 92 ABK KM Lambelu Terpapar Covid-19

suasana di atas kapal KM Lambelu. ABK dan mitra yang melaksanakan isolasi mandiri tetap menjaga kesehatan dengan berolahraga.(foto:st)

Infokini.id, Makassar– Hasil tes pemeriksaan swab terhadap Anak Buah Kapal (ABK) KM Lambelu dan mitra telah dirilis. Dari 109 kru kapal KM Lambelu milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) (Persero) yang menjalani tes pada Selasa (14/4/2020) lalu, sebanyak 66 kru kapal terindikasi terpapar Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) sedangkan 43 kru kapal lainnya dinyatakan negatif Covid-19. Sehingga total yang dinyatakan terpapar Covid-19 berjumlah 92 orang.

Sebelumnya (13/4), telah diinformasikan bahwa berdasarkan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap 42 kru kapal, sebanyak 26 orang telah terindikasi terpapar Covid-19 tanpa gejala dari hasil pemeriksaan swab tahap pertama pada Kamis (9/4/2020) lalu. “Total 92 kru kapal seluruhnya teridentifikasi sebagai Orang Tanpa gejala (OTG). Kami terus memantau agar seluruh kru dapat menjalani pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna meningkatkan imunitas tubuh selama melakukan isolasi di atas kapal,” jelas Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro, dalam rilis yang dikeluarkan, Sabtu (18/4/2020).

Seluruh kru kapal yang menjalani isolasi di atas kapal, selain mengatur pola istirahatnya juga melakukan berbagai aktifitas harian seperti biasa. “Tidak ada perlakuan khusus, para kru kapal tetap melakukan aktifitas beribadah seperti biasa, bersosialisasi satu sama lain dengan tetap menerapkan physical distancing, melakukan kegiatan olahraga, berjemur di pagi hari selama 10-15 menit,” ungkap Yahya, yang tetap memastikan bahwa kondisi kesehatan seluruh kru kapal dalam keadaan baik.

“Hingga kini, seluruh petugas kapal baik itu ABK maupun mitra yang bekerja pada Kapal Pelni masih menjalani isolasi mandiri di atas kapal dengan pengawasan dari manajemen, KKP, serta otoritas pelabuhan setempat. Perkembangan kesehatan kami pantau setiap hari untuk benar-benar memastikan kondisinya,” terang Yahya, yang juga menambahkan dalam pesan whatsappnya bahwa saat ini isolasi mandiri yang dilakukan di atas kapal berdasarkan rekomendasi dari KKP dan Dinas Kesehatan.

“Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi publik, seluruh petugas kapal memiliki resiko yang tinggi karena setiap hari bertemu dan melakukan interaksi dengan banyak orang. Kami juga telah memberikan himbauan dan menginstruksikan kepada seluruh petugas kapal terkait pentingnya menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh selama masa pandemi covid-19,” tambahnya.

Sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19, sejalan dengan kebijakan pemerintah, mulai 12 April 2020 Pelni mewajibkan seluruh penumpangnya untuk menggunakan masker selama berada diatas kapal. Selain itu, Pelni secara konsisten menjalankan pengukuran suhu tubuh bagi seluruh penumpang sebelum naik ke atas kapal. Penyemprotan disinfektan pada seluruh kapalnya secara berkala juga dilakukan. Termasuk serta menerapkan physical distancing bagi para penumpang dengan mengatur jarak antar penumpang sejauh 1-2 meter baik itu pada nomor bed maupun saat mengantri makan. Penyediaan hand sanitizer juga dilakukan pada setiap dek penumpang, sabun cuci tangan di setiap toilet, pemberian masker bagi penumpang yang sakit di tengah perjalanan, serta memberikan himbauan mengenai kesehatan melalui pengeras suara setiap tiga jam.(lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *