YAKIN-YPM-Pengurus Masjid Ar-Rahman Baksos, 60 Anak Dikhitan Massal

Ketua YAKIN, Geralz Geerhan Lantara menggendong salah seorang anak peserta khitanan massal.(Foto: ist)

INFOKINI.ID MAKASSAR– Yayasan Amal Kebangsaan Indonesia (YAKIN) bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Makassar (YPM) dan Pengurus Masjid Ar-Rahman, menggelar bakti sosial khitanan massal. Tak kurang dari 60 orang anak, dikhitan massal, Minggu (18/12/2022) di Mesjid Ar-Rahman, Kelurahan  Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. 

Ketua YAKIN, Geralz Geerhan Lantara mengatakan, kegiatan baksos khitanan massal ini baru pertama kali dilaksanakan dan akan diagendakan secara rutin setiap bulannya di Mesjid Ar-Rahman. “Tujuannya membantu masyarakat yang tidak mampu untuk melaksanakan syariat Islam, yaitu khitan. Saat ini biaya khitan cukup mahal, sekitar Rp800 ribu. Tentu akan menjadi kendala bagi masyarakat yang kurang mampu untuk melaksanakan syariat ini. Melalui baksos ini, kita ringankan beban sekaligus membantu mereka. Tenaga medis dan obat-obatan kami siapkan. Tinggal kuota peserta saja, begitu ada akan kita laksanakan khitanan massal,” jelas Geralz Geerhan Lantara.

Pengurus mesjid Ar-Rahman dan Babinsa Masale, Serda Hariyanto yang hadir dalam baksos khitanan massal.(Foto:ist)

Apresiasi atas kepedulian pemuda terhadap sesama, disampaikan Ketua Pengurus Masjid Ar-Rahman, H Ir Faizal Suyuti. Diakunya menjadi kebanggaan tersendiri atas kiprah positif dan kepedulian terhadap sesama yang ditunjukkan generasi muda, khususnya di Kelurahan Masale. “Saya merasa bangga dengan sikap dan kepedulian generasi muda di wilayahnya. Seperti yang ditunjukkan Geralz Geerhan Lantara ini.  Masih muda, tetapi kiprahnya memimpin yayasan sangat luar biasa. Dimana ada bencana alam pasti beliau ada di sana,” jelasnya.

Tenaga media dan peserta khitanan massal.

Salah seorang ibu dari peserta khitanan massal, Nini, merasa sangat terbantu dengan adanya khitanan massal ini. Dirinya yang merupakan warga BTN Asabri Antang ini mengaku mendapatkan informasi khitanan massal ini dari teman. “Saya bersyukur sekali dengan adanya khitanan massal ini, karena tidak dibayar. Padahal biaya sunat sangat mahal. Di sini, kami juga dapat bingkisan. Terima kasih untuk bakti sosial ini,” ujar Nini.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *