Napak Tilas Hingga Ritual Minum Air Kelapa Peringati HUT Infanteri Ke-74, Ini Maknanya

Ritual membelah kelapa dan minum air kelapa menjadi bagian dari napak tilas yang berakhir di Madivif 3 Kostrad, Senin (19/12/2022).

INFOKINI.ID, GOWA– Rangkaian kegiatan napak tilas memperingati HUT Infanteri Ke-74 tahun 2022, berakhir di Madivif 3 Kostrad. Dalam rute napak tilas, pasukan yang terdiri dari Batalyon Infanteri jajaran Kodam XIV/Hasanuddin dan Divisi Infanteri-3/Kostrad ini telah menempuh rute sejauh 55 kilometer, mulai dari titik start di Mayonif 700 Raider, Minggu (18/12/2022) hingga tiba di titik finish di Madivif 3 Kostrad, Senin (19/12/2022).

Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, saat memimpin langsung napak tilas dan upacara puncak peringatan Hari Infanteri TNI AD Ke-74 Tahun 2022 mengungkapkan, bahwa napak tilas ini sebagai makna perjuangan dalam melawan penjajah yang dipimpin langsung oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam meraih kemerdekaan. Saat upacara, juga dilakukan penyerahan simbol kebesaran yang diakhiri dengan ritual minum air kelapa yang bermakna sebagai penghilang dahaga. Rangkaian kegiatan peringatan juga diwarnai dengan demontrasi keterampilan para prajurit infanteri. 

Salah satu demontrasi dari prajurit infanteri.(Foto:ist)

Dalam amanatnya yang dibacakan Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya,  Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Letnan Jenderal TNI Arif Rahman menyampaikan bahwa nilai dan semangat perjuangan harus senantiasa terpatri dalam jiwa dan sikap serta perilaku para prajurit Korps Infanteri.

“Jiwa nasionalisme, cinta tanah air, rela berjuang, pantang menyerah dan manunggal dengan rakyat adalah nilai-nilai yang harus selalu terpatri dalam jiwa dan sikap serta perilaku setiap prajurit Korps Infanteri. Saya instruksikan agar seluruh prajurit Korps Infanteri mampu menjadi pelopor dalam mengatasi kesulitan rakyat di sekitarnya, serta selalu berdiri kokoh di atas pondasi jati diri prajurit sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan profesional,” jelas Danpussenif, yang menyebut bahwa apa yang disampaikannya selaras dengan tema HUT “Infanteri yang Modern dan Selalu di Hati Rakyat”.

Kegiatan diakhiri dengan acara ramah tamah, diiringi dengan drama kolosal serta pembagian santunan kepada anak yatim. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *