Kunjungi Basarnas, Pangdam Hasanuddin Yakinkan Kemampuan dan Kekuatan Penanganan Bencana

Pangdam Hasanuddin kunjungi Basarnas Sulsel, Senin (2/1/2023).(Foto: ist)

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Kondisi cuaca yang masih ekstrim, membutuhkan kesiapsiagaan seluruh pihak dalam mengantisipasi bencana alam. Kekompakan dan kemampuan personel dan petugas menjadi hal penting dalam penanganan bencana, khususnya yang melanda Sulsel. Kepedulian terhadap penanganan bencana ini menjadi alasan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso melakukan kunjungan ke Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (2/1/2023).

Pangdam menyebut bahwa kunjungannya bersama jajaran PJU Kodam Hasanuddin tak hanya mempererat silaturrahmi saja, tetapi sekaligus untuk meyakinkan kondisi kemampuan, kekuatan, dan kekompakan antar mitra kerja dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Sulsel. 

“Sebagai mitra kerja dalam penanganan bencana alam, dengan kondisi cuaca cukup ekstrem beberapa waktu terakhir ini, tentunya perlu kesiapan kita bersama. Kedekatan emosional dan kekompakan sesama petugas harus dibangun sehingga ke depannya dapat lebih sigap dan efektif dalam melaksanakan tugas mengatasi bencana,” papar Mayjen Totok, yang menegaskan bahwa kepedulian aparat TNI terhadap kondisi cuaca ekstrim, mengantisipasi dan memastikan penanganan bencana dengan baik menjadi bagian dari perintah harian Kasad terkait TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat. 

Kedatangan ke Basarnas dan kepedulian jenderal bintang dua ini diapresiasi Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi. Menurutnya kedatangan pangdam menjadi semangat tersendiri dan menghilangkan keraguan terkait kondisi peralatan dan jumlahnya. “Kedatangan pangdam menjadi semangat tersendiri sebagai upaya mensinergitaskan terkait antisipasi dan penanganan bencana, seperti banjir dan tanah longsor di Sulsel, baik terkait kemampuan peralatan maupun jumlahnya. Kami sangat mengapresiasi kunjungan pangdam dan menghilangkan keraguan kami. Sehingga tak ada lagi ragu dengan kondisi dan jumlah peralatan karena TNI juga menyiagakan peralatan di Bekangdam,” jelas Djunaidi. 

Djunaidi juga memaparkan bahwa TNi dan Polri menjadi mitra yang memiliki kepedulian luar biasa dengan kinerja maksimalnya dalam setiap penanganan bencana.  Disebutkannya, kesiapan personel potensi SAR saat ini berjumlah 4.292 orang di luar personel yang disiagakan dari TNI, Polri dan mitra lainnya. “Jumlah ini sudah sangat luar biasa. Untuk kesiapan hadapi bencana, kita hadirkan dari sisi personel dengan review pembelajaran dan ilmu SAR. Potensi SAR termasuk TNI, masyarakat dan organisasi seperti BPBD. Kesiapan kami untuk potensi SAR yang kita latih, sebanyak 4.292 orang bersama 121 personil Basarnas. Demikian juga denga peralatan yang semuanya dalam kondisi siap dioperasikan,” ujarnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *