INFOKINI.ID, MAKASSAR– Keamanan yang kondusif serta tentram akan memberikan dampak yang baik bagi perkembangan Sulawesi Selatan secara umum. Dibutuhkan sinergitas, komunikasi, dan komitmen bersama untuk ‘menjual’ daerah agar lebih baik. Hal ini dikemukakan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, saat bersilaturrahmi dengan media dan aktivis mahasiswa se-Makassar, Kamis (6/4/2023) di rumah jabatan Pangdam Hasanuddin. Hadir di kesempatan tersebut jajaran Pejabat Utama Kodam Hasanuddin dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XIV/Hasanuddin Desi Totok Imam.
“Tanpa sinergi, kolaborasi dan komunikasi, tidak ada apa-apanya. Dibutuhkan sinergi, yang saat ini disebut teori pentahelix, yang mencakup pemerintah, akademisi, TNI/Polri, media masyarakat, dan sebagainya. Tidak ada yang berhasil jika kita berjuang sendiri-sendiri. Olehnya, saya terbuka untuk koreksi kita semua. Untuk yang tidak pas, mari kita duduk bersama. Saya juga siap untuk mengkomunikasikan kepada pimpinan yang ada di Sulsel, seperti gubernur dan DPRD. Mari kita komitmen, untuk jual daerah kita. Kita sama-sama jaga keselamatan daerah kita. Kalau semua aman, nyaman dan tentram, akan banyak yang datang ke daerah kita. Intinya akan mendatangkan keuntungan buat masyarakat,” jelas Orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini di hadapan media dan aktivis.

Pada momentum tersebut, Jenderal bintang dua ini mengakui, selama kurang lebih enam bulan mengemban amanah selaku Pangdam Hasanuddin, merasakan sinergitas dan silaturrahmi yang cukup baik meskipun tidak intens. Sehingga mantan gubernur akmil ini mengatakan pihaknya dan jajaran, selalu akan membuka diri untuk koreksi dan duduk bersama untuk berbagai permasalahan yang dihadapi. “Saya terbuka untuk koreksi kita semua. Selama sekitar enam bulan bertugas, saya berterima kasih dengan komunikasi dan sinergitas yang cukup baik meskipun tidak intens. Harapan kita kondisi yang ada tidak menghambat kinerja dan silaturrahmi. Kodam Hasanuddin ingin bangun komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat, mahasiswa dan media. Saya memaklumi bahwa kita tidak akan ada apa-nya jika tidak bersinergi dan koordinasi. Karena yang kita inginkan adalah Sulsel Makassar dan Indonesia semua aman dan sejahtera,” ujar pangdam.
Hadir memberikan tausiah ramadhan, Letkol Inf Andi Padupai, memaparkan bahwa silaturrahmi adalah salah satu cara mendapatkan keberkahan. “Salah satu indikator keberkahan apabila istiqamah dan konsisten. Amalan-amalan baik yang kita lakukan di bulan ramadhan ini, kita harapkan bisa berkesinambungan dan langgeng hingga setelah ramadhan selesai. Itulah yang disebut sebuah keberkahan dari ramadhan. Indikator lainnya adalah jika amalan baik tersebut mampu melahirkan nilai-nilai positif dan bermanfaat bagi orang lain,” ujar Letkol Andi Padupai.
Usai berbuka puasa dan sholat magrib bersama, pangdam juga melakukan diskusi ringan dengan kalangan media dan aktivis, yang dilanjutkan dengan sholat Isya dan tarwih.(*)
















